Aneh, Remaja Ini Berhenti Bernapas Setiap Kali Tertidur Akibat ‘Kutukan Ondine’

Moh Habib Asyhad

Penulis

Remaja ini berhenti bernapas tiap tertidur
Remaja ini berhenti bernapas tiap tertidur

Intisari-Online.com – Bagi sebagian orang tidur adalah kegiatan yang menyenangkan, apalagi bila tubuh dalam keadaan lelah.

Tidak demikian halnya bagi Liam Derbyshire dari Inggris.

Remaja usia 18 tahun itu terlair dengan penyakit yang sangat langka. Penyakit itu bisa menyebabkan ia berhenti bernapas setiap kali ia tertidur.

Dokter mengatakan pada orangtua Liam bahwa anaknya tidak bisa bertahan hidup lebih dari 6 minggu. Kenyataannya, Liam bisa bertahan hingga kini di usianya yang ke-18 tahun.

(Baca juga:The Amityville Horror, Filim Horor yang Membawa Kutukan Bagi Para Pemainnya)

Liam menderita suatu kondisi yang dikenal sebagai central hypoventilation atau dikenal juga dengan ‘Kutukan Ondine’ atau Ondine’s Curse.

Nama itu berasal dari nama seorang peri dalam dongeng Prancis.

Adalah seorang peri bernama Ondine yang jatuh cinta pada seorang lelaki bernama Palemon dan akhirnya mereka menikah.

Saat itu Palemon berjanji akan mencintai Ondine dalam setiap hembusan napasnya.

Suatu ketika Ondine memergoki kalau Palemon mengkhianatinya. Sang peri pun melontarkan kutukan kepada Palemon.

“Kamu berjanji akan setia padaku dalam setiap hembusan napasmu dan aku mempercayainya. Kini buktikan. Selama kamu terjaga, kamu bisa bernapas. Tetapi ketika kamu tertidur, napasmu akan berhenti.’

(Baca juga:Mengharukan, Bucket List Bocah Penderita Kanker Ini Ingin ‘Menikah’ Seperti Dongeng dengan Sahabatnya)

Meskipun itu hanya sebuah dongeng, tetapi sesuatu yang mirip kutukan itu ternyata ada dalam dunia nyata.

Kutukan Ondine adala sebuah kondisi yang sangat langka. Diperkirakan hanya ada 1.500 kasus ini di seluruh dunia, namun kasus Liam adala salah satu yang sangat ekstrem.

Versi yang lebih ringan dari kondisi ini mencegah penderitanya tidur nyenyak, memperbaiki tidur, namun dalam kasus Liam, jatuh tertidur dapat membunuhnya.

Karena ia berhenti bernapas kapan pun ia tertidur, ia harus tidur di tempat tidur khusus rumah sakit.

Tempat tidur itu terhubung dengan sebuah sistem bantu napas yang menyalurkan oksigen ke dalam paru-parunya dan memonitor organ vitalnya.

(Baca juga:Misteri Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia: Mistik atau Fenomena Alam?)

Kamar Liam adalah sebuah gabungan antara sebuah kamar seorang remaja umumnya dan sebuah kamar rumah sakit.

Di kamarnya ada kreasi lego yang menjadi hobinya, berpadu dengan peralatan dan kabel kedokteran.

Meskipun sensor pada tempat tidurnya memonitor terus menerus tanda-tanda kehidupannya, seseorang tetap harus ada di dekatnya sepanjang waktu.

Hal itu untuk berjaga-jaga bila ada sesuatu yang tidak beres.

Merawat Liam adalah tantangan dalam keluarganya. Mereka harus mengeluarkan puluhan juta untuk tagihan listrik dan sumber listrik cadangan, bila terjadi pemadaman listrik.

Untunglah keluarganya gembira bisa memberikan Liaa sebuah kehidupan yang senormal mungkin yang bisa dilaluinya.

“Kami sangat beruntung bahwa Liam bisa menjalani kehidupannya. Kami selalu menginginkan ia untuk memiliki sebuah kehidupan senormal mungkin dan ia melebihi semua dugaan,” kata Kim, ibu Liam.

(Baca juga:Kutukan Penuh Aura Kematian dari Harta Karun Raja Firaun Tutankhamun yang Menimpa Para Penggali Makamnya)

Masih cerita Kim, saat anaknya berusia 11 tahun, ia sangat bersemangat dan luar biasa. Dia selalu tersenyum dan tertawa.

Liam juga penuh kasih sayang. Ia memiliki semua hal normal dari seorang anak. Setiap hari kehidupannya adalah bonus.

Kini Liam yang hampir berusia 18 tahun selalu membuat dokter kagum. Mereka hanya memberinya beberapa minggu kehidupan setelah didiagnosa dengan kondisi yang langka saat lahir.

Kenyataanya, ia telah mengalahkan keanehan-keanehan, bahkan mengalahkan kanker pada satu titik kehidupannya.

“Hal yang benar-benar tidak biasa tentang Liam adalah ia memiliki kanker yang tumbuh di tubuhnya dan ia memiliki masalah dengan usus besarnya,” kata Dr. Gary Connet.

“Kami tidak dapat menemukan jawaban apapun dari anak yang memiliki semua masalah ini dan bertahan hidup. Liam adalah luar biasa dan unik di seluruh dunia.”

Orangtua Liam bercerita pada BBC, bahwa tidak seorang pun tahu dengan pasti berapa lama hidupnya. Bila kita dengarkan kata dokter-dokter, ia tidak bisa hidup lama, kenyataannya ia tetap hidup.

(Baca juga:Misteri Dewa Keberuntungan yang Justru Tidak Memberikan Keberuntungan bagi Pasangan Penemunya)

“Kami benar-benar tidak menduga ia bisa melewati banyak tahun hidupnya. Kami bukti nyata bahwa selalu ada harapan.”

Karena kondisinya itu, Liam tidak pernah benar-benar mandiri. Tetapi dengan bantuan dari keluarganya, bagaimanapun juga ia bisa semandiri mungkin.

Artikel Terkait