Intisari-online.com - Orang yang sering berpikir berlebihan di luar kebiasaan (overthinker) biasanya tidak bisa tenang.
Dalam pikirannya berseliweran banyak hal yang menurutnya bisa diselesaikan hanya dengan berpikir saja.
Misalnya, memikirkan kesalahan dan kegagalan yang sudah terjadi di masa lalu. Ia bisa menghabiskan waktunya hanya untuk menyesali sesuatu yang sudah tidak bisa diubah.
Ada juga orang yang berpikir berlebihan untuk mencapai keberhasilan, mengatasi suatu hambatan, memecahkan masalah, dan mencari solusi.
Yang sangat disayangkan adalah si overthinker sulit keluar dari pikirannya itu. Mereka tampaknya menikmati segala pikiran yang menumpuk di kepalanya.
(Baca juga: 5 Kue Lebaran Ini Bisa Naikkan Berat Badan, Jangan Dimakan Berlebihan, Ya!)
Namun walau begitu, overthinking hanya akan membebani hidup. Apalagi orang yang overthinking cenderung jadi tidak produktif.
Selain itu, bahaya overthingking juga tidak boleh dianggap sepele.
Seperti yang diungkapkan di Psychologytoday.com, terlalu banyak memikirkan penyesalan, kesalahan, kegagalan, dan permasalahan meningkatkan risiko terganggunya kesehatan mental.
Masih dari situs serupa juga dijelakan, overthinking dapat membawa seseorang terhadap stres emosional yang serius. Karena si pelaku cenderung mengatasi stresnya dengan alkohol, makanan, bahkan obat-obatan.
Si overthinker biasanya juga sulit tidur karena otaknya tidak mau berhenti berpikir.
Lalu bagaimana caranya berhenti overthinking? Cobalah latihan berikut ini:
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR