Menurut Penelitian, Cepat atau Lambatnya Perkembangan Bayi Bisa Dilihat dari Bagian Tubuh yang Ini

Ade Sulaeman

Editor

Bulan kelahiran bayi ternyata berpengaruh terhadap penyakit yang akan dideritanya.
Bulan kelahiran bayi ternyata berpengaruh terhadap penyakit yang akan dideritanya.

Intisari-Online.com – Sebagian besar orangtua baru bisa melihat perkembangan anak setelah ia berusia beberapa bulan.

Namun menurut sebuah penelitian dari The George Institute for Global Health di University of Sydney penelitian bisa diketahui dari awal setelah kelahiran bayi.

Dilansir dari website resminya, georgeinstitute.org.au, perkembangan atau keterlambatan bayi bisa dilihat dari bentuk kepalanya.

Hasilnya, bayi dengan bentuk kepala datar mungkin lebih berisiko tinggi mengalami keterlambatan perkembangan.

Profesor Alexandra Martiniuk mengatakan penelitian ini menunjukkan bahwa plagiocephaly atau kepala datar bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko penundaan perkembangan.

(Baca juga: Ingin Perkembangan Sosial Anak Baik, Sebaiknya Ayah Miliki Anak di Usia Ini)

“Khususnya keterampilan motorik,” tutur Profesor Alexandra.

“Meskipun tidak semua, namun ada proporsi rata-rata bayi dengan kepala datar yang mempengaruhi keterlambatan perkembangan antara 10 sampai 25%.”

Oleh karena itu, Profesor Alexandra berpesan agar dokter, perawat, dan bidan bisa memantau bayi dengan kepala datar untuk memastikan mereka menerima pengawasan yang tepat.

Berikut beberapa hasil lain yang ditemukan:

(Baca juga: Untuk Para Orangtua, Membacakan Buku untuk Anak Memiliki Keistimewaan terhadap Perkembangan Otaknya)

* Keterlambatan dalam keterampilan motorik, bahasa, dan kognisi terdeteksi pada bayi berusia 6 bulan dan bertahan hingga 3 tahun.

* Keterlambatan yang paling sering dilaporkan adalah pada keterampilan motorik seperti duduk dan merangkak.

* Jumlah anak-anak dengan kepala datar telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

* Kepala datar juga bisa terjadi jika bayi secara konsisten memegang kepalanya dengan cara tertentu.

Untuk itu,peneliti merekomendasikan untuk menempatkan bayi di badan orangtua untuk tidur.

Jadi, coba perhatikan kepala bayi Anda semua yah.

Artikel Terkait