Waspada, Inilah 4 Alasan Mengapa Jangan Terlalu Sering Mengonsumi Air Minum Kemasan Botol Plastik

Moh Habib Asyhad

Editor

Nenek 51 Tahun Tewas Akibat Botol Sampo yang Dimasukkan Secara Paksa Lewat Anusnya
Nenek 51 Tahun Tewas Akibat Botol Sampo yang Dimasukkan Secara Paksa Lewat Anusnya

Intisari-Online - Air minum kemasan botol biasanya menjadi pilihan praktis untuk melepas dahaga saat beraktivitas di luar rumah saat cuaca panas.

Namun, tanpa kita sadari, ada bahaya yang mengintai dari minuman berbotol plastik itu.

(Baca juga:Sekelompok Mahasiswa di Belgia Menemukan Mesin Pengubah Air Kencing Menjadi Air Minum)

Dilansir dari Bright Side, ada 4 ‘rahasia tergelap’ dari minuman berbotol plastik yang tidak kita ketahui.

Nah, inilah keempat rahasia tergelap dari jenis minuman tersebut mulai dari nomor 4 hingga nomor 1.

4. Alasan mengapa jangan mengunakan botol plastik secara berulangSebuah botol plastik dapat memancarkan bahan-bahan kimia berbahaya. Perhatikan tanda-tanda khusus pada bagian bawah botol.

Angka-angka dalam segitiga itu merupakan petunjuk jenis plastik yang digunakan.

A.Botol plastik berlabel nomor 1 (PET atau PETE)

Botol plastik ini hanya aman digunakan untuk sekali pemakaian. Ketika terkena oksigen atau suhu panas, termasuk sinar matahari, botol plastik akan melepaskan zat-zat beracun yang akan menyatu ke dalam air.

B. Hindari botol berlabel 3 atau 7 (PVC atau PC)

Botol plastik berlabel ini memancarkan zat-zat beracun yang dapat menyerap ke makanan dan minuman, dalam jangka panjang akan mengakibatkan masalah kesehatan yang berat.

C. Botol berbahan politilen (2 dan 4) serta polipropilen (5 dan PP)

Botol nomor ini dapat digunakan berkali-kali. Lebih aman lagi bila disimpan dalam tempat bersuhu dingin dan rutin dibersihkan.

3. Sumber bakteri dan kesehatan umum

Minum air dari botol plastik mirip dengan menjilat dudukan toilet, mainan untuk anjing, bahkan bisa lebih buruk lagi, kata para ilmuwan. Jumlah bakteri di botol plastik sering melebihi ambang batas kesehatan.

Kita sendiri yang membuat kondisi itu tumbuh sempurna ketika memegang botol plastik dengan tangan kotor. Tidak hanya meningkatkan jumlah bakteri tetapi membuatnya berkembang di air yang menghangat itu.

Jadi, apa yang harus dilakukan? Cucilah botol minum secara rutin dengan air hangat bersabun, cuka, atau obat kumur antibakteri.

Walaupun botol plastik dicuci, kita mungkin tetap terkena keracunan makanan bahkan penyakit hepatitis A.

Penelitian memperlihatkan kebanyakan bakteri hidup di leher botol yang tidak cukup tercuci dengan baik.

Penutup botol dengan tutup klip dan geser penuh dengan kuman yang akan ikut tertelan bersama air saat minum. Untuk lebih amannya, sebaiknya gunakan sedotan sekali pakai.

2. Darimana asal air minuman kemasan botol itu

Banyak perusahaan yang senang mencantumkan asal air minum di kemasannya berupa pemandangan pegunungan yang indah.

Namun, kenyataanya sering kali air yang kita beli dalam botol itu identik dengan air yang didapat dari keran di rumah kita!

Sesungguhnya, kita dapat melihatnya dari botol plastik itu sendiri. Seringkali keterangan dalam botol dalam tulisan kecil dan halus yang sering luput diperhatikan setiap orang.

Perusahan berkewajiban untuk menjelaskan sumber air yang mereka gunakan adalah dari saluran penyalur air utama. Itulah yang menentukan harga, yang harusnya lebih murah dari yang kita bayarkan untuk minuman itu.

1.Tidak benar-benar menyehatkan

Sekalipun tidak mencantumkan pencemaran bakteri, ada kesalahpahaman umum tentang air. Perusahaan botol minuman plastik ingin menarik target penjualan baru, yaitu kaum muda dan orang-orang yang gemar olahraga.

Mereka mengiklankan air minum botol dengan menambahkan rasa yang berbeda, dengan mengklaim ‘Minuman yang menyehatkan untuk Anda’ daripada minuman bergula.

Kenyataannya, beberapa minuman botol ini mengandung lebih banyak gula dibandingkan soda. Jadi, jangan mau dibodohi oleh iklan, selalu cek informasi pada labelnya.

Artikel Terkait