Intisari-Online.com - Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) baru saja mengeluarkan data yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia habiskan 23,1 miliar liter air minum dalam kemasan pada 2014.
Catatan tersebut menunjukkan peningkatan jumlah konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) sebesar 11,3% dari permintaan di 2013 yang sebesar 20,48 miliar liter.
Hendro Baruno, Ketua Aspadin mengatakan, permintaan AMDK memang bertumbuh tiap tahun. "Juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi," ujar Hendro pada KONTAN, Jumat (16/1).
Selain itu peningkatan permintaan AMDK tahun lalu juga didorong oleh adanya penyelenggaran kampanye pemilu dan piala dunia sedikit banyak mendorong permintaan AMDK.
Hendro mengatakan perusahaan AMDK diharapkan lebih menggenjot belanja pemasaran mereka untuk mendongkrak penjualan. "Industri AMDK itu persaingannya ketat karena produk kami tidak memiliki rasa, jadi salah satu cara adalah perkuat pemasaran," ujar Hendro. (kompas.com)