Intisari-Online.com – Air minum di Amerika Serikat merupakan salah satu yang teraman di dunia. Tidak ada yang perlu dicemaskan soal kualitas air mereka. Namun, peralatan pengolahan air kadang-kadang dapat rusak, atau bisa saja ada masalah tidak terduga lainnya. The Environmental Protection Agency (EPA) meminta petugas kesehatan kota atau masyarakat mengingatkan Anda apabila air tidak memenuhi standar keamanan atau jika permintaan pemeriksaan tidak dilakukan.
Walaupun air kelihatannya jernih, dan tidak berbau, mungkin saja terdapat kandungan bahan yang dapat membuat Anda sakit. Sebaliknya, bahan kimia yang digunakan untuk memurnikan air dapat memberi rasa atau bau tambahan yang tidak enak, namun aman bila digunakan dengan benar.
Berikut ini beberapa pencegahan umum berkaitan dengan keamanan air.
- Jangan minum air yang tidak diketahui keamanannya. Air yang berasal dari sungai atau danau harus dianggap tercemar. Bawalah air sendiri atau murnikan dulu air sungai atau danau sebelum dipakai untuk minum atau masak. Berbagai variasi peralatan filter air yang dapat dibawa-bawa tersedia untuk tujuan tersebut. Atau Anda dapat mendidihkannya selama 10 menit.
- Jika merasa tidak yakin akan pasokan air di rumah, periksakan saja. Petugas kesehatan kota dapat menjelaskan perihal kontaminan yang potensial membahayakan dan bisa merekomendasikan Anda laboratorium resmi yang dapat menganalisis air dan menyimpulkan kualitas air Anda itu. Di Jakarta, Anda bisa memeriksakan air di rumah dengan membawa 4 liter air ke laboratorium PAM Jaya di Jln. Pejompongan (telp 021-5704250).
- Jika pasokan air berasal dari sumur pribadi atau air tanah, seperti danau atau sungai, maka Andalah yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan air itu. Ujilah air setiap tahun atau setiap saat bila terlihat ada perubahan warna atau bau.
- Jika air minum di rumah telah memenuhi standar EPA (=PAM di Indonesia), tidak diperlukan lagi filter air. Kalaupun Anda sudah terlanjur membeli filter, ikuti langkah pemeliharaan yang diberikan. (Mayo Clinic Family Health Book)