Pulang-pulang Gemetaran, Ternyata Bocah 13 Tahun di Palembang Ini Dipaksa Berhubungan Seks oleh Nenek 80 Tahun

Moh Habib Asyhad

Editor

Ilustrasi
Ilustrasi

Intisari-Online.com -Roh (33) kaget saat melihat anaknya, AR (13), pulang gemetaran.

Wajah bocah SMP itu tampak sangat ketakukan, tak lama setelah pulang dari rumah seorang nenek yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang pemulung.

Setelah didesak, AR mengaku bahwa nenek berusia 80 tahun itu ternyata baru saja memaksanya berhubungan seks dengannya.

(Baca juga:Nenek 70 Tahun Ini Sudah 28 Tahun Tak Mengonsumsi Gula, Hasilnya Sungguh Luar Biasa)

Tak butuh waktu lama, nenek yang dipanggil Jo itu langsung dilaporkan ke SPK Terpadu Polresta Palembang, Sabut (15/7) kemarin.

Di hadapan petugas, warga yang tinggal di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I, Palembang, itu mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah mendengar cerita dari anaknya, AR (13).

Ia pun tak habis pikir mengapa nenek tersebut tega melakukan hal itu kepada buah hatinya.

“Anak saya ini masih kecil tapi dipaksa begituan, saya tidak diterima pak,” terangnya, seperti dilaporkan Tribunnews.com.

Ia menerangkan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (6/7) sekitar pukul 22.00 WIB di rumah sang nenek di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I Palembang.

“Dia ini pulangnya ketakutan. Setelah dipaksa bicara baru mau mengaku bahwa dipaksa berhubungan badan oleh nenek itu,” beber dia.

Sedangkan korban AR (13) merupakan pelajar kelas 2 SMP di Palembang.

Dia mengaku sudah sepuluh kali dipaksa berhubungan intim oleh sang nenek dengan iming-iming uang sebesar Rp15 ribu. AR pun mau melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut.

Aksi yang dilakukan nenek itu dilakukan di saat suaminya yang juga seorang pemulung tak ada di rumah.

Bahkan, nenek Jo sempat mengancam akan membunuh AR apabila tidak menuruti nafsu bejatnya.

(Baca juga:Kejam, Perempuan 10 Tahun Dipaksa Jadi Budak Seks ISIS dan Diperkosa hingga Tewas di Depan Ayah dan Saudarinya)

"Kalau suaminya tidak ada dia mengajak saya. Waktu malam itu dia paksa saya lagi, dan dia mengancam akan membunuh saya," jelas AR.

Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.

Artikel Terkait