Intisari-Online.com – Kita tahu bahwa buah dan sayuran itu segar, enak, dan sangat baik untuk kita.
Tapi, tahukah Anda bagaimana memasangkannya dengan makanan lain agar semakin bermanfaat bagi tubuh?
(Baca juga:Makanan-makanan Sehat Ini Menjadi Tidak Sehat Gara-gara Sebab Berikut Ini)
Nah, berikut ini bagaimana memaksimalkan rasa dan nutrisi pada makanan agar lebih lezat dan bernutrisi, dilansir dari today.com
Avokad dan sayuran berdaun hijau
Penelitian menunjukkan bahwa avokad yang dipasangkan dengan sayuran hijau dapat meningkatkan penyerapan nutrisi pada sayuran lainnya, khususnya sayuran hijau (seperti selada), 400 persen bahkan lebih.
Dalam beberapa penelitian, penambahan lemak sehat seperti avokad dan minyak zaitun telah terbukti meningkatkan penyerapan nutrisi sayuran hijau yang disebut karotenoid, nutrisi penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Avokad yang dipasangkan dengan tomat juga meningkatkan penyerapan nutrisi likopen sebesar 200 persen lebih dan bila dipasangkan dengan wortel, lebih dari 600 persen.
Jangan lewatkan lemak (seperti minyak zaitun) dalam saus salad
Mirip dengan memasangkan avokad dan sayuran hijau, minyak zaitun juga meningkatkan penyerapan karotenoid pada salad buatan kita.
Untuk membuat salad yang bergizi dan ringan, gunakan satu bagian minyak zaitun ke bagian cuka balsamic atau jus sitrus dan bumbui dengna ramuan dan rempah favorit Anda.
Mangga dan sayuran hijau
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi. Sebuah mangga memiliki seratus persen rekomendasi vitamin C harian, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta kesehatan kulit dan jantung.
Bayam yang mengandung zat besi, nutri penting untuk energi dan pengiriman oksigen. Kombinasikan keduanya dalam salad atau campurkan ke dalam smothie.
Cobah selalu tambahkan air jeruk untuk dressing, dan buah-buahan seperti mandarin, kiwi atau stroberi ke dalam salad untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sayuran hijau.
Gunakan ramuan dan bumbu untuk makanan berlemak dan daging sebelum dipanggang
Ternyata, herbal dan rempah-rempah juga mengandung vitamin serta mineral dan lebih dari 2.000 nutrisi tanaman lainnya.
Dalam sebuah penelitian dari Penn State University, para periset menemukan bahwa ramuan dan campuran rempah yang ditambahkan pada makanan berlemak dapat mengurangi efek negatif dari sajian lemak tinggi.
Mereka menemukan penurunan hingga 30 persen trigliserida setelah makanan berlemak dicampur dengan ramuan dan rempah-rempah, dibandingkan dengan makanan yang sama tanpa campuran bumbu dan rempah-rempah.
Ketika ramuan dan rempah ditambahkan ke protein hewani seperti daging, ayam, dan burger, mereka mengurangi produksi senyawa berbahaya (seperti HCAs) yang diproduksi selama memasak sebesar 44 – 70 persen.
(Baca juga:Benarkah Telur Rebus Lebih Sehat dari Telur Goreng? Mari Kita Lihat Jumlah Kalorinya!)
Jeruk dan teh hijau
Teh hijau kaya akan senyawa yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG), satu dari beberapa katekin dalam teh, yang dikaitkan dengan peningkatan metabolisme, pembakaran lemak, dan penutupan pelepasan histamin yang terkait dengan alergi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa memasangkan dengan jeruk, sebagai sumber vitamin C, meningkatkan penyerapan katekin hingga 5 kali.
Jadi, teruskan memeras lemon atau jeruk ke dalam minuman teh Anda.