Ini setara dengan China, Suriah, dan Iran.
Pemerintah Trump juga semakin khawatir tentang kondisi di China untuk tenaga kerja Korea Utara yang dikontrak melalui Pyongyang dan membayarnya dengan tunai ke pemimpin Korea Utara.
Sebuah laporan Departemen Luar Negeri bulan lalu mengatakan bahwa tenaga kerja Korea Utara di Rusia itu dieksploitasi dan bisa dikenai dakwaan perdagangan manusia.
Beberapa tindakan yang mereka alami merujuk ke hal itu seperti penggelapan dokumen identitas, tidak dibayar untuk layanan yang diberikan, penganiayaan fisik, kurangnya tindakan keselamatan, atau kondisi kehidupan yang sangat buruk.
Menteri Laur Negeri AS, Rex Tillerson, telah mengusulkan sanksi baru terhadap Korea Utara dengan harapan bisa mengatasi masalah tersebut.
“Tillerson telah meminta semua negara untuk menerapkan sepenuhnya semua resolusi Dewan Keamanan PBB, memutuskan atau menurunkan hubungan diplomatik, dan mengisolasi [Korea Utara] secara finansial, termasuk melalui sanksi baru, memutuskan hubungan dagang, mengusir pekerja tamu, dan melarang impor dari Korea Utara ," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri kepada Fox News.
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR