Intisari-Online.com —Sebuah ponsel yang hilang berhasil ditemukan pemiliknya. Namun siapa sangka, ponsel tersebut justru ditemukan di ibu kota Korea Utara, menerobos penjagaan tentara perbatasan tanpa ditemani pemiliknya.Perbatasan antara Korea Utara dan Selatan sendiri merupakan salah satu yang paling dijaga ketat di dunia. Pemiliknya, seorang warga Korea Selatan mencoba melacak perangkat tersebut dengan memakai layanan GPS tracking.Dilansir dari Korea Herald, smartphone yang bersangkutan akhirnya "memberi kabar" pada 12 Februari lalu. Tak disangka,data GPS menyebutkan,smartphonetersebut ternyata sudah menyeberangi perbatasan dan sedang berada di Pyongyang, ibu kota Korea Utara.Gambar lokasi ponsel lalu diunggah ke Facebook, lengkap dengan komentar "smartphonemembelot ke Korea Utara". Dari sana gambar itu menyebar luas melalui jejaring-jejaring sosial di Korea Selatan.Komentar-komentar pun bermunculan. "Itu Galaxy S3! Ternyata bisa berfungsi di Korea Utara," bunyi salah satunya. Komentar lain bernada canda menyatakan bahwa ponsel tersebut telah digunakan dalam kegiatan mata-mata.Namun, ada pula orang senasib yang mengatakan bahwa ponsel miliknya kini berada di Mongolia.Lantas, mengapa ponsel dari Korea Selatan bisa berakhir di negeri tetangga? Rupanya, di negeri ini memang ada jaringan penyelundup yang menyalurkan ponsel hasil curian ke negara-negara tadi, biasanya melalui China. Namun, bagaimana cara mereka mengatasi rintangan di perbatasan, masih menjadi misteri. (Kompas)