Intisari-Online.com – Asia, benua terbesar dan terpadat di dunia. Jadi, menentukan bagian mana di Asia yang pantas dikunjungi pelancong internasional menjadi amat sulit.
Namun, akhirnya para ahli di Lonely Planet telah memutuskan 10 destinasi terbaik untuk dikunjungi tahun ini.
“Asia adalah benua yang luas dan beragam, sebuah tempat yang diimpikan oleh siapa saja untuk melepaskan diri dari kerutinan hidup,” kata juru bicara Media Lonely Planet wilayah Asia Pasifik, Chris Zeiher.
"Pakar kami telah menyisir ribuan rekomendasi untuk memilih destinasi terbaik untuk dikunjungi dalam 12 bulan ke depan."
"Dari Astana di Kazakhstan, ke Xi'an di China," tambahnya.
(Baca juga: Lonely Planet Merilis 10 Kota Wajib Kunjung 2015)
Inilah kesepuluh tujuan wisata itu
1. Gansu, China
Permata mahkota Gansu dan situs Buddhis berkelas dunia, Mogao Grottoes, telah diperbaiki besar-besaran pada tahun 2015, namun - seperti keseluruhan wilayah – masih sepi dari kerumunan sehingga pelancong bisa tenang menjelajah.
2. Selatan Tokyo, Jepang
Yokohama hanya berjarak 20 menit perjalanan kereta dari ibu kota dan memiliki daya tarik yang cukup kuat dengan pemandangan teluknya, arsitektur eklektik, tempat pembuatan bir mikro, dan kuliner yang lezat.
Kurang dari satu jam dari Tokyo, terdapat Kamakura, kota tepi laut yang berkelas dengan pemandangan orang yang selancar, namun juga menawarkan pilihan tempat bersantai mulai dari kafe sampai restoran.
3. Kerala Utara, India
Menandai 70 tahun kemerdekaan India, pada 2017 dibukalah bandara internasional baru di Kannur -yang akan memudahkan akses ke bagian utara India.
Pantai-pantai sekitar Kannur, Thottada, dan Bekal masih belum banyak terjamah.
4. Keong Saik Road, Singapura
Di balik bangunan kolonial dan art deco yang indah Anda akan menemukan tempat makan paling terkenal di Singapura: pemandangan dari atas atap yang luar biasa dan bar koktail super-apik menarik orang berkerumun.
Setelahnya Anda bisa tidur di kamar sebuah hotel butik.
5. Astana, Kazakhstan
Selain itu, pada tahun 2017, warga dari 45 negara dapat mengunjungi Kazakhstan tanpa visa sampai 30 hari.
Selanjutnya, diluncurkannya LTR (transportasi kereta ringan) dan perbaikan pada jaringan bus membuat kunjungan ke kota kosmopolitan modern ini akan menjadi lebih mudah.
6. Takayama, Jepang
Terpencil di wilayah pegunungan Hida di Jepang tengah, Takayama adalah tempat ketika sejarah dan tradisi Jepang berkembang di abad ke-21.
Wilayah Hida telah menjadi sorotan baru setelah keberhasilan film blockbuster 2016 Nama Anda (Kimi no Na Wa) - fitur anime terlaris sepanjang sejarah - karena penggemar setia telah menjadikan wilayah Hida sebagai tujuan ziarah untuk lokasi wajib kunjung.
7. Xi'an, Cina
Xi'an sangat luas, namun akomodasinya patut diacungi jempol. Bar dan kafe baru bertebarann, sementara kebijakan bebas visa 72 jam begitu menggoda.
Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk berkunjung.
8. Kota di Perbukitan Sri Lanka
Udara Sri Lanka mungkin 'sangat panas sekarang', namun Lonely Planet merekomendasikan pengalaman yang berbeda.
Cobalah naik kereta api yang indah ke wilayah perbukitan Sri Lanka yang wow untuk menjelajahi wilayah yang hangat.
Pulau tropis ini dikaruniai dengan interior pegunungan yang setiap pemandangannya dibuai udara sejuk seperti pantai, dengan suhu yang berkisar di angka 21ºC.
9. Kota Melaka, Malaysia
Perahu melaju di sepanjang Sungai Malaka yang berkelok-kelok dan telah dikenal. Tak lama lagi akan ada taksi air yang akan menghubungkan terminal bus Pusat Melaka dengan pusat kota.
Masuklah ke ruang galeri tepi laut Zheng He Duo Yun Zuan atau “mengobrak-abrik” cendera mata di pasar loak Trash & Treasure.
Kemudian menuju ke Shore Shopping Gallery, dengan atap Sky Tower yang menyediakan pemandangan panorama melintasi kota metropolitan yang menawan ini.
10. Raja Ampat, Indonesia
Dilengkapi dengan pantai berpasir putih, hutan rimbun dan pulau berbentuk jamur yang tidak biasa, Raja Ampat memang wajib dikunjungi.
Rumah bagi beberapa terumbu karang terkaya dan paling beragam di planet ini - lebih dari 200 tempat menyelam yang masih perawan – dipadukan dengan penawaran ekowisata yang berkembang, Raja Ampat tidak diragukan lagi akan tetap menjadi raja di kepulauan Nusantara.