Intisari-Online.com – Pasti Anda pernah mendengar perihal anjuran: datanglah ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Nah, masalahnya, benenarkah jadwal itu?
Ternyata waktu enam bulan itu tak menyangkut dengan masalah gigi dan mulut, seperti yang kita bayangkan.
Namun, hal lain yang jauh hubungannya dengan kesehatan gigi dan mulut, yaitu musim. Lho, apa alasannya?
“Anjuran itu berawal dari dokter gigi Barat di negeri empat musim. Aturan itu agar jadwal kunjungan tidak jatuh musim dingin,” jelas drg. Anton Rahardjo, DDS.M.Sc (PH). Ph.D., dari Departemen Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. (Intisari: 2013)
Jadi, kapan sebaiknya kita berkunjung ke dokter gigi?
(Baca juga: Jangan Langsung Bangga dengan Gigi Putih dan Kulit Sehat, Ada Bahaya Mengintai di Baliknya)
Nah, menurut Anton, idealnya pemeriksaan gigi dan gusi tergantung kondisi individu. Tentunya denga memperhatikan faktor risiko.
“Makin tinggi faktor risiko akan gangguan gigi dan gusi, harus makin sering memeriksakan diri ke dokter,”katanya.
Contoh, orang yang tingkat kesadaran dalam menjaga kebersihan gigi rendah, kondisi ludahnya kental, dan kandungan kalsiumnya tinggi, memiliki tingkat risiko mendapatkan karang gigi yang tinggi.
Makanya, mereka harus lebih sering memeriksakan dibandingkan dengan orang lain.
Selidik punya selidik, karang gigi itu berada di leher mahkota gigi. Nah, kalau sudah sampai dalam, jaringan pendukung gigi akan rusak, gigi pun bisa goyang.
(Baca juga: Jangan Lakukan Lagi Sehabis Makan Langsung Gosok Gigi Jika Tidak Ingin Gigi Semakin Rusak)
Dengan frekuensi pemeriksaan lebih sering, karang gigi - yang menyebabkan gangguan gigi dan mulut – akan dapat dicegah munculnya.
Hasilnya, gigi sehat dalam artian tak ada lagi karang gigi yang bercokol, gigi berlubang, gusi meradang atau keganasan penyakit dalam rongga mulut.
Selain out, tak ada pula bau mulut yang tak hanya berdampak pada kesehatan diri kita, tapi juga ke pergaulan.
Pastinya Anda tak mau bukan pergaulan sehari-hari terganggu hanya karena bau mulut?
So, untuk kesehatan gigi dan mulut kita, jangan menunggu tiap enam bulan untuk berkunjung ke dokter gigi, ya!