Melihat bayi antelop yang sudah mati, singa betina ini langsung memindahkannya ke semak-semak dan meletakkannya di sana.
Si singa benar-benar berhenti memakan sang ibu antelop, dan malah terlihat "menjaga" bayinya.
Van Der Walt berkata, "Si singa betina berhenti dan dengan sangat lembut, meletakkan janin ke tanah, sepanjang waktu terlihat suasana amat diam dan tegang.
Ia terus mendorong janin dengan hidungnya, menggulingkannya, sebelum membawanya seolah-olah bayi antelop itu adalah anaknya sendiri."
Kami melihat si singa betina berjalan menuju semak-semak dimana ia menempatkan sang janin dengan hati-hati di bawah rumput panjang.
Ia mendorongnya lagi dengan hidung beberapa kali, melihat-lihat sekitar seolah-olah si singa mencari bantuan, atau waspada akan bahaya."
Setelah mencoba "mengubur" bayi antelop, si singa kembali lagi ke ibu antelop.
Ia tidak melanjutkan menyantap mangsanya, melainkan berbaring di samping tubuh antelop dan tidak pergi untuk waktu yang lama.
Van Der Walt memiliki dugaan bahwa si singa merasa bersalah telah membunuh antelop dan bayinya.
Ia juga mengatakan bahwa si singa tidak menghabiskan mangsanya, dan langsung pergi.
Apakah ini bukti bahwa hewan pun memiliki rasa iba?
(Tiara Shelavie)
Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Singa Betina Lakukan Hal Tak Terduga saat Tahu Mangsanya Sedang Hamil, Hewan Juga Punya Perasaan!”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR