Demi Selamatkan Ribuan Nyawa, Para Peneliti di Negeri Ini Kembangkan Pisang Emas Pertama di Dunia

Ade Sulaeman

Editor

Pisang berwarna emas kaya vitamin A.
Pisang berwarna emas kaya vitamin A.

Intisari-Online.com – Kabar gembira datang dari Queensland University of Technology (QUT), Australia. Para peneliti di universitas itu mengembangkan pisang emas pertama di dunia.

Keistimewaan pisang ini adalah dagingnya berwarna kuning dan diperkaya dengan Vitamin A.

Dilansir dari Daily Mail, pengembangan buah biofortifikasi ini merupakan bagian dari proyek kemanusian yang signifikan dari QUT. Tujuannya, untuk mengembangkan kandungan gizi pada pisang di Uganda.

Sekadar tahu, biofortifikasi adalah proses atau program memasukkan unsur nutrisi ke dalam makanan atau bahan pokok untuk meningkatkan gizi makanan tersebut.

“Mengujikannya pada manusia merupakan sebuah tonggak bersejarah yang signifikan bagi proyek yang dimulai pada 2005 lalu. Varietas pisang yang diperkaya dengan vitamin A ini akan segera ditanam oleh para petani Uganda mulai 2020,” jelas Profesor James Dale, pemimpin proyek ini di QUT.

(Baca juga: Kelelahan Setelah Seharian Bekerja Memikul Pisang, Kakek 65 Tahun Meninggal saat Beristirahat di Warung)

Masih menurut Profesor Dale, kawasan dataran tinggi atau Afrika Timur memasak pisang dengan cara dipotong-potong lalu dikukus. Pisang merupakan sebuah makanan pokok di banyak negara Afrika Timur.

Sayangnya, pisang di sana rendah tingkat nutrisi mikro yang umumnya berupa pro-vitamin A dan besi. Konsekuensi dari kekurangan vitamin A sangat hebat di Uganda.

Diperkirakan ada sekitar 650.000 – 70.000 anak yang meninggal setiap tahunnya dan ratusan ribu lainnya mengalami kebutaan.

“Ada bukti yang nyata bahwa kekurangan vitamin A menyebabkan merusak sistem daya tahan tubuh, bahkan bisa berpengaruh pada perkembangan otak,” tambah Profesor Dale.

Pisang yang dipanen dari lading QUT diujicoba di Innisfail di Queensland utara. Kemudian pisang itu dikirim ke Amerika Serikat untuk diujicobakan pada manusia yang pertama kalinya di dunia.

(Baca juga: Tega! Kakek Penjual Pisang Ini Kehilangan Uang Tabungan untuk Lebaran Setelah Digasak Perampok Bermobil)

Pengujian itu akan memakan waktu 6 minggu dengan hasil meyakinkan yang akan diketahui pada akhir tahun ini.

Pengembangan pisang emas yang diperkaya dengan vitamin A ini dapat berjalan dengan sokongan dana sebesar 10 juta dollar atau Rp 130 triliun dari Bill and Melinda Gates Foundation.

Harapannya, pengembangan pisang baru ini dapat menyelamatkan ribuan anak di Uganda.

Artikel Terkait