Intisari-Online.com – Saat masih bayi, Xiaoxinli didiagnosis menderita kerusakan otak akibat demam.
Menurut dokter, Xiaoxinli memerlukan pemeriksaan lanjutan dengan fasilitas lebih lengkap.
Namun karena orangtuanya tidak mampu melakukan perawatan lebih lanjut untuk Xiaoxinli.
Zhao Guizhen, nenek Xiaoxinli, mengatakan bahwa seluruh pendapat keluarga berasal dari orangtua Xiaoxinli yang merupakan pekerja di konstruksi di Dali, kota terbesar ketiga di Yunnan.
“Jika semuanya berjalan baik, mereka bisa memperoleh 20.000 Yuan (Rp39 juta per tahun. Tapi tidak ada uang untuk membayar perawatan dan pengobatan,” terangnya dilansir scmp.com.
(Baca juga: Pohon Beringin Ini Sudah Dirantai Selama 119 Tahun, Alasannya Sangat Menyentuh.)
Akibat tanpa perawatan medis, Zhao memperhatikan bahwa cucunya berangsur-angsur kehilangan kemampuan untuk berbicara dan sering berperilaku aneh.
“Ketika aku menggendongnya di punggungku, dia mulai menggigit dan menggarukku.”
Hal ini ditambah Xiaoxinli mulai bisa berjalan. Ia kadang melukai dirinya sendiri atau bertengkar dengan saudara laki-lakinya.
Alhasil, keluarga merantai Xiaoxinli di sebuah ruangan saat seluruh keluarga pergi bekerja sejak usianya masih 2 tahun.
Kini, setelah lima tahun bocah perempuan itu dirantai.
(Baca juga: Hati-hati, Gangguan Tidur Ini Bisa Menyebabkan Kerusakan Otak)
Komite desa yang mengetahui keadaan Xiaoxinli segera meminta bantuan pemerintah dan Palang Merah di kota Baoshan.
Seorang perwira di Palang Merah Baoshan mengatakan akan memenuhi biaya hidup dan pengobatan Xiaoxinli. Keluarganya pun akan menerima tunjangan hidup dari pemerintah.
Xiaoxinli pun dibebaskan dari rantai yang mengikatnya selama ini dan dirawat di rumah sakit setempat.
Semoga cepat sembuh Xiaoxinli!