Agar aromanya tetap terjaga, kopi sebaiknya disimpan di tempat yang dingin dan kering, seperti di dalam kulkas.
Karena bersifat absorben (menyerap gas dan kelembapan), kopi juga sebaiknya tidak disimpan bersama sesuatu yang berbau.
Di kemasan Kopi Aroma hanya tertulis tanggal pengemasan. Tidak ada batas kedaluwarsa.
Tapi Widya menyarankan, sebaiknya kopi tidak dinikmati lagi setelah tiga bulan sejak dibeli dari tokonya.
Setelah lewat tiga bulan, sedap aromanya tidak dijamin lagi.
Agar aroma Kopi Aroma benar-benar muncul, Widya punya resep penyiapan kopi yang baik dan benar.
Seduh kopi dengan air mendidih, bukan sekadar air panas. Gunakan wadah cangkir, bukan gelas.
Sebab, cangkir lebih kuat menyimpan panas air daripada gelas.
Setelah dituangi air mendidih, aduk kopi sampai keluar busanya yang lembut di permukaan. Biarkaln selama sekitar satu menit.
Setelah itu baru tambahkan gula.
Sedikit saja, tak usah banyak-banyak, sekitar setengah dari kopi.
Misalnya, jika kopinya satu sendok, gulanya setengah sendok saja.
Penambahan gula di akhir seduhan bukan tanpa tujuan.
Jika gula ditambahkan sejak awal, ia akan merebut panas dari air yang mestinya dipakai untuk melarutkan kopi.
Setelah gula larut, ketika kopi masih dalam keadaan hangat mengepul, harum aroma Koffie Aroma boleh dibuktikan. (Emshol)
(Seperti dimuat di dalam Buku 100 Tempat Wisata Jajan Bandung – Intisari )
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR