Musk menyebut baterai itu sebagai "tonggak batu putih yang diatur dengan rapi".
Weatherill mengatakan bahwa negara tersebut telah memimpin dalam penggunaan energi terbarukan dan sekarang akan memimpin dalam teknologi baterai penyimpanan.
"Ini benar-benar akan mengubah cara penyimpanan energi terbarukan, dan juga menstabilkan jaringan Australia Selatan dan juga menekan harga," katanya.
"Ini membuka peluang baru untuk energi terbarukan di negara ini, di Australia, dan di seluruh dunia."
Weatherill mengatakan bahwa Pemerintah telah menerima sekitar 91 proposal internasional untuk proyek baterai tersebut.
"Kesepakatan bersejarah tak hanya membawa raksasa energi berkelanjutan Tesla ke Australia Selatan, tapi juga akan menggerakan roda perekonomian yang lumayan," kata Weatherill.
(Baca juga: Akankah Kita Jadi Generasi Terakhir yang Memiliki Mobil?)
Wakil kepala eksekutif Neoen Romain Desrousseaux mengatakan bahwa perusahaan tersebut bangga bisa bekerja sama dengan Pemerintah Australia Selatan dan Tesla untuk memperluas Hornsdale Wind Farm di Jamestown di negara bagian Mid North.
"Dengan kapasitas 100MW dan 129MWh, Hornsdale Power Reserve tidak hanya menjadi generator terbarukan terbesar di negara ini tetapi juga merupakan rumah bagi baterai lithium ion terbesar di dunia, dengan investasi jangka panjang langsung perusahaan kami di Australia Selatan tumbuh hampir AS$1 miliar sejak 2013, "katanya.
Dewan ketua Dewan Iklim Profesor Tim Flannery mengatakan bahwa negara tersebut telah bergerak menjauh dari bahan bakar fosil yang mahal dan tidak efisien.
Source | : | abc.net.au |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR