Intisari-Online.com - Foto daging ular piton yang dijual dalam kemasan di pasar swalayan Transmart di Manado menjadi viral di dunia maya.
Beragam reaksi muncul mulai dari kecaman hingga seruan untuk memboikot Transmart dari organisasi pecinta hewan.
Namun, jangan lupakan pula reaksi orang-orang Manado yang 'menertawakan' kehebohan tersebut.
Seperti komentar pemilik akun Instagram @ziahtria "Ini do yg heboh di lambe turah????????????org manado cma tatawa akang????????" yang mengomentari posting-an berikut ini:
(Baca juga: Kabupaten Mamuju Kembali Diteror Ular Piton, Ukuran dan Panjangnya Bikin Kaki Gemetar)
Ya, di Manado, memakan daging ular patola, begitu mereka biasa menyebut ulat piton, bukanlah hal yang aneh.
Beberapa hewan lain yang dirasa tak lazim untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya seperti kelalawar atau kera juga dijual bebas di suatu pasar di Tomohon.
Lalu, seperti apa "kebiasaan" warga Manado melihat, menjual, membeli, atau menyantap daging ular piton?
Reporter INTISARI ONLINE Agustinus Winardi mengisahkannya dalam artikel berjudul "Di Sulawesi, Ular Piton Raksasa Justru yang Paling Banyak Diincar untuk Disantap" berikut ini.
---
(Baca juga: Di Sulawesi, Ular Piton Raksasa Justru yang Paling Banyak Diincar untuk Disantap)
Salah satu kegiatan para atlet paralayang Indonesia ketika berlaga di Manado atau Tondano, Sulawesi Utara adalah acara pesiar.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR