Intisari-Online.com – Salah satu kisah hantu terkenal di Amerika sepanjang masa adalah kisah tentang Lonceng Penyihir.
Sesungguhnya ia bukan seorang penyihir melainkan hantu atau bahkan mungkin roh jahat.
(Baca juga:KISAH MISTERI : Kapal Hantu Ivan Vassili yang Membuat Awak Kapalnya Bunuh Diri)
Orang Tennessee kadang-kadang memanggilnya "Ol' Kate." Hantu ini mengikuti rumah John Bell, seorang pemilik perkebunan kapas di Clarksville, Tennessee pada awal abad kesembilan belas.
John dan isterinya telah pindah ke Robertson County, Tennessee dari North Carolina. Dulu, John Bell membeli perkebunan itu dari seorang wanita tua bernama Kate Batts.
Wanita tua ini memberitahu siapa saja yang mau mendengarkan, bahwa dia telah ditipu Bell. Tidak ada orang yang percaya kepadanya dan menganggapnya sebagai ocehen orang tua yang sudah pikun.
Akibatnya, Kate Batts bersumpah akan membalas John Bell, meski harus bangkit dari kubur.
Kate meninggal tahun 1817. Apakah roh yang mengikuti dan meneror keluarga Bell selama bertahun-tahun itu adalah Kate Batts, masih tidak diketahui.
Suara dan sosok aneh
Awalnya, suatu hari John Bell menginspeksi kebun jagungnya. Dia melihat seekor burung yang menakutkan. Wajah burung itu memiliki ciri manusia.
Ketika burung itu bertengger di pinggir jendela dan menatapnya, John lalu menembak burung itu namun meleset. Burung itu terbang menjauh.
Beberapa hari kemudian, John melihat seekor makhluk seperti anjing yang menggonggong di ladang jagung. Sekali lagi dia berusaha menembaknya, tapi kali ini makhluk itu lenyap di depan matanya.
Kesembilan anak Bell juga mulai melihat hal-hal aneh. Mereka seringkali melihat binatang aneh di hutan yang mengelilingi pertanian mereka.
Kadang-kadang seorang nenek tua misterius berjalanjalan di tengah kebun bunga anggrek.
(Baca juga:Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil Di Pedalaman Aceh)
Kemudian muncul bunyi ketuk dan deritan seakan-akan seekor binatang berusaha masuk ke dalam rumah. Ketika keluarga Bell mencari hewan itu, mereka tidak menemukan apa-apa.
Tampaknya hewan itu menemukan pintu masuk, sebab bunyi-bunyi itu kemudian berpindah ke dalam rumah.
Seringkali juga keluarga itu mendengar suara terbenturnya kepakan sayap ke langit-langit, lalu anjing mulai menggeram dan melolong.
Kejadian ini lebih mirip dengan kehadiran setan ketimbang suasana yang mencekam. Ketika berita ini menyebar luas, tidak seorang pun memahami mengapa kekuatan jahat mengganggu keluarga yang begitu tekun beribadah.
Di antara mereka yang ingin membantu keluarga malang itu adalah Jendral Andrew Jackson, yang menjadi otak cemerlang di balik kemenangan Pertempuran New Orleans di tahun 1812 dan kelak menjadi Presiden Amerika Serikat ke-7.
Ketika mendengar bagaimana makhluk itu menghantui keluarga Bell, dia memutuskan mengunjungi John, teman lamanya.
Tangan tak terlihat
Masalah segera muncul ketika kereta perangnya mendekat, karena kuda-kudanya tiba-tiba berhenti dan tak mau bergerak sedikit pun meski kusir memerintahkannya dan berkali-kali memukul mereka.
Meski kuda-kuda itu dipaksa maju, namun tetap sia-sia. Seakan-akan ada kekuatan kasat mata yang menahan mereka untuk bergerak maju.
Ketika muncul suara dari kegelapan yang berseru "Ayo maju, Jendral Tua," tiba-tiba kuda-kuda itu mulai bergerak.
Hal ini menambah keyakinan Jackson bahwa memang benar ada makhluk menakutkan yang tinggal di lahan pertanian Bell. "Memang ada hantu di sini!" serunya kepada anak buahnya.
Meski demikian, keinginan keras Jackson mengetahui lebih banyak tidak berkurang dan beserta seluruh rombongannya akhirnya menginap semalam di rumah Bell.
Mereka tidak kecewa! Betsy Bell, anak perempuan John, berteriak sepanjang malam karena terus dicubit dan ditampar hantu itu.
(Baca juga:Nama Penyihir Terkenal Disematkan pada Spesies Laba-laba yang Baru Ditemukan Ini)
Selimut keluarga Jackson langsung dirobek ketika mau dipakai. Seluruh keluarganya mengalami hal serupa, yakni dicubit, ditampar, dan disundut hantu itu sepanjang malam.
Tak mengherankan, menjelang pagi, Jackson dan rombongannya sudah siap menghadapinya.
Bertahun-tahun kemudian, setelah Jackson berkuasa, dia mengatakan, "Saya tidak melihat apapun, tapi saya sungguh mendengar dan itu meyakinkan saya jauh lebih mudah melawan tentara Inggris daripada harus berhadapan dengan gangguan Nenek Bell!"
Tidak lama kemudian setelah Jackson meninggalkan rumah, kegiatan supranatural di rumah Bell semakin hebat.
Kehebohan itu semakin memuncak dan ketukan serta goyangan pintu semakin hebat sehingga kaca jendela pecah dan dinding bergetar.
Atap rumah itu dilempari seperti batu, namuntidak kelihatan. Keluarga itu bahkan mendengar bunyi rantai yang berat namun tidak tampak, diseret di sepanjang lantai kayu.
Lebih jauh lagi terjadi serangan terhadap anak-anak yang lari ketakutan dari tempat tidur mereka karena mendengar suara-suara mengerikan.
Suatu malam rambut Richard Bell tiba-tiba dijambak tangan yang tak kelihatan dan ditarik sedemikian kerasnya hingga terbangun dari tempat tidurnya.
Bentuk penyerangan menjadi hal biasa di rumah Bell dan seringkali Betsy yang menjadi korbannya.
Ketika tetangganya Jim Jones, seorang penghalau setan (eksorsis) mendengar hal itu, dia mengunjungi Rumah Bell menawarkan bantuannya.
Setelah melakukan penghalauan setan, mimpi buruk itu berhenti sejenak, tetapi tidak lama kemudian roh itu kembali dengan lebih ganas.
Sekali lagi, sasarannya anak-anak, terutama difokuskan pada Betsy, yang dijambak rambutnya, ditampar pipinya sampai berdarah.
Dengan rasa putus asa, John dan isterinya memutuskan mengirim gadis kecil itu ke rumah tetangga untuk bermalam di sana, namun roh itu terus mengikutinya dan menyerangnya.
Tidak lama kemudian, kesehatan anak perempuan itu menurun akibat penyiksaan yang dialaminya.
Setelah berbulan-bulan, anak itu semakin lama semakin lemah, sering pingsan dan sulit bernapas akibat selalu merasa cemas.
Di saat itulah, roh itu mulai berbicara dan suaranya terdengar seluruh anggota keluarga itu dengan jelas dan rinci.
Mungkin roh itu telah mempelajari bahasa manusia selama menghantui keluarga itu berbulan lamanya atau mungkin memiliki kekuatan untuk melakukannya.
Hasrat roh itu untuk berbicara semakin jelas dengan bergantinya hari dan mulai mengutip ayat-ayat Alkitab atau melontarkan ancaman yang menakutkan.
Seringkali, roh itu tertawa terbahak-bahak atas tindakannya yang bodoh.
(Baca juga:Lima Risiko Kesehatan yang Menghantui Pekerja Malam)
Pukulan hantu
Mereka yang skeptis yakin bahwa Betsy yang berusia 12 tahun itu sendiri bertanggung jawab atas hal itu dan dikatakan bahwa dia menggunakan gerak tangan, berbicara melalui perut (ventrikulis) serta cara-cara lain untuk menarik perhatian.
Namun, teori ini langsung terpatahkan ketika seorang dokter datang dan menginap di rumah itu. Ketika hantu itu mulai mengancam, dia membekap mulut Betsy rapat-rapat.... sementara hantu itu terus berceloteh dan menggodanya.
Betsy bahkan tidak berada di sana ketika William Porter, seorang tetangga lain yang mencoba membantu keluarga itu, bermalam di rumah itu.
Ketika Porter tertidur, selimutnya tiba-tiba ditarik dari badannya dan berubah menjadi bola selimut. Pria itu langsung terbangun dan mencoba menarik bola selimut itu serta mencampakkannya ke tempat perapian.
Namun, selimut itu sangat berat ketika berhasil diraihnya. Sementara dia tak tahu harus berbuat apa, muncul bau busuk yang menyengat di udara sehingga dia terpaksa keluar ruangan.
Sekembalinya beberapa menit kemudian, ruangan itu telah kembali normal dan hantu itu pun lenyap.
Tetangga lainnya, Frank Miles, seorang pria bertubuh besar dan agak tambun juga ingin membantu. Dia menuju rumah Bell dengan niat menghajar sosok itu dengan tangannya yang kuat.
Ketika bermalam di rumah Bell sambil menunggu kesempatan menghajar hantu jahat itu, tiba-tiba selimutnya ditarik. Dengan cepat dia menyadari bahwa kekuatannya tidak mampu melawan hantu yang menyerang wajah dan kepalanya.
Di kemudian hari dikatakannya bahwa pukulan itu paling keras yang pernah dialaminya.
Para pelayan Bell pun pernah merasakan serangan hantu jahat itu secara berkala.
Namun, roh itu tidak selalu bersikap jahat terhadap semua orang. Hantu itu rupanya menyukai Nyonya Bell dan kadang-kadang bernyanyi untuknya atau membantunya dalam tugas rumah tangga.
Tampaknya fokus utama serangan roh tetap pada Betsy dan John. Rupanya hantu itu merasa iri dengan Betsy dan ingin menghancurkan hidupnya.
Tak lama kemudian Betsy tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan jatuh cinta pada seorang guru sekolah tampan bernama Joshua Gardner.
Meski pasangan itu sudah direstui kedua pihak keluarga masing-masing, ketika pertunangan itu diumumkan, hantu itu tidak begitu senang dengan peristiwa bahagia itu!
Lalu dia mengingatkan Betsy jika sampai menikahi Josh Gardner, dia tidak pernah tenang dan akan selalu dicubit dan ditampar sampai berdarah. Karena ketakutan, Betsy pun akhirnya memutuskan pertunangannya.
Janji hantu
Tampaknya hantu itu juga berupaya menghancurkan ayah Betsy. Lidah John Bell sering kali menebal dan membengkak sehingga susah makan atau berbicara.
Kadang-kadang berlangsung selama berjam-jam dan muncul getaran tak terkendali di wajahnya.
Terkadang getaran itu begitu kuat sehingga memaksanya tetap di tempat tidur selama berhari-hari. Setelah pulih, dia coba berjalan-jalan di sekeliling kebunnya.
Saat itulah sang hantu mulai mengamuk dan menyerang dirinya, melepas sepatunya lalu meninjunya hingga terjatuh di lantai.
Putranya, John Jr., mengikat tali sepatunya sekencang mungkin, namun tetap sia-sia. Dengan marah hantu itu memukul John Jr dengan keras sehingga memerlukan perawatan dokter.
Dokter memberikan obat gosok dan meninggalkannya. Sementara John Jr. mau beristirahat dan tidur, John Sr. tiba-tiba sakit keras.
Ketika dokter itu kembali, dia mencari botol obat yang diberikan pada John Jr., namun botol itu hilang dan di tempat itu terdapat cairan kental berwarna hitam yang kemudian dianalisis.
Ketika Bells memeriksa cairan itu, tiba-tiba hantu itu tertawa terbahak-bahak dan mengatakan bahwa dia yang meletakkan cairan itu di situ.
Pada tanggal 19 Desember 1820, keluarga John menyadari bahwa akhir hidupnya sudah tiba ketika menemukannya berada dalam keadaan kejang hampir koma.
Ketika berdiri di sekeliling tempat tidur, hantu itu memberitahu mereka bahwa dia telah meracuni John dan menambahkan, "Jack Bell tua tidak pernah akan bangun lagi dari tempat tidurnya!"
Keesokan harinya, John meninggal di tempat tidurnya.
(Baca juga:Misteri Tubuh yang Melayang Tanpa Penopang: Tubuh yang Bergetar Hebat dan Bantuan ‘Roh’)
Namun, hantu itu masih saja belum mau meninggalkan mereka.Tampaknya dia terus mengutuk dan menyanyikan lagu-lagu sedih selama pemakaman John.
Meski demikian, yang mengherankan, setelah John meninggal dan masa depan Betsy hancur lebur, hantu itu mengumumkan kepada keluarga itu bahwa dia berniat hengkang, tetapi akan kembali lagi dalam waktu tujuh tahun.
Seperti yang dijanjikannya, dia kembali pada tahun 1828 dan membuat heboh seperti sebelumnya, namun tidak terjadi peristiwa besar, mungkin karena hanya Lucy dan dua putranya yang tinggal di rumah itu.
Hantu itu belum merasa tamat dengan keluarga Bell dan dia berjanji akan kembali lagi dalam 107 tahun, kurang lebih di seputar tahun 1935 untuk mengganggu keturunan keluarga Bell.
Ketika janji itu dipegangnya, tidak seorang pun mengetahuinya. Namun para tamu menyatakan, mereka masih merasakan kehadiran roh itu di tempat yang pernah dihantuinya.
(Seperti pernah dimuat di Buku Curses & Jinxes Ratapan Arwah – Intisari )