11 Fakta Soal Puting Susu. Waspadai No. 11

Agus Surono

Editor

Rangsang Puting Susu untuk Induksi Persalinan Alami
Rangsang Puting Susu untuk Induksi Persalinan Alami

Intisari-Online.com – Buat para wanita, pernahkah Anda melihat puting susu Anda dan bertanya-tanya apakah mereka normal?

Ternyata, ada banyak bentuk dan ukuran puting. Terlebih lagi, mereka dapat memberi Anda kesenangan yang luar biasa, membantu dalam menyusui bayi, dan bahkan bisa memberi tahu masalah kesehatan Anda yang serius.

Jadi, tak ada salahnya Anda mengenal mereka dengan lebih dekat.

1. Mereka bisa mekar beberapa inci

Ukuran puting susu wanita dan areola bisa selebar setengah dolar atau lebih kecil dari satu sen, “Dan bagaimanapun juga benar-benar normal,” kata Alyssa Dweck, MD, ahli kandungan di Westchester, New York, AS dan rekan penulis V Is for Vagina. Berat badan bertambah dan hamil bisa menambah ukuran putting lebih besar.

2. Mereka memiliki beragam warna

Merah muda pucat, merah bata, cokelat tua: warna putting dipengaruhi oleh latar belakang etnis dan rona kulitnya yang lain. Sama seperti ukuran puting susu yang berubah saat Anda memiliki bayi, begitu juga warna puting susu, dan perubahan warna itu biasanya tetap permanen. "Ini adalah hasil dari hormon saat kehamilan," kata Dweck.

(Baca juga: Bagaimana bisa orang-orang ini memiliki puting susu ekstra?)

3. Bisa menimbulkan banyak "kesenangan"

Puting adalah zona erotis bagi banyak wanita, dan ini didukung oleh sebuah studi pada 2011 yang dimuat di Journal of Sexual Medicine. Dari hasil penelitian, ternyata sensitivtas putting tidak jauh berbeda dengan rangsangan yang diterima oleh klitoris dan vagina.

4. Orgasme lewat puting bukan fiksi

Sebuah penelitian pada 2011 menunjukkan bahwa rangsangan pada puting susu saja ternyata bisa menimbulkan orgasme. Beberapa penelitian sebelumnya memperkirakan bahwa hanya sejumlah kecil wanita saja yang dapat mengalaminya.

5. Mereka bisa berjumlah tiga

Bukan hal yang aneh bagi pria atau wanita untuk dilahirkan dengan tiga puting susu (atau malah lebih dari itu seperti yang dijelaskan dalam penelitian tahun 2012). Puting ekstra ini, yang dikenal sebagai "puting supernumerary," menyerupai tahi lalat atau “toh” (tanda). Namun puting ini tidak pernah berkembang menjadi payudara yang sebenarnya. Menurut National Institutes of Health, mereka dapat muncul di mana pun di tubuh.

6. Puting umumnya bergelombang

Lihatlah baik-baik puting susu dan areola di sekitarnya; Mereka menyerupai permukaan bulan yang bergelombang dan kawah. "Benjolan di areola itu bisa berupa folikel rambut, saluran, atau kelenjar minyak yang menghasilkan cairan pelumas," kata Dweck. Bentuk seperti adalah normal adanya.

7. Namun, terkadang bergelombang itu kabar buruk

Meski normal bergelombang, tapi jika ada benjolan merah atau ruam pada puting atau aerola waspadalah. Siapa tahu terkena kanker payudara yang disebut penyakit Paget. "Akan terlihat seperti perubahan kulit saat orang marah yang tidak hilang," kata Dweck. Jika Anda melihat ini dan tak hilang selama beberapa minggu, periksalah ke dokter.

(Baca juga: ASI tidak lancar? Tusukan jarum akupunktur bisa jadi solusi)

8. Rentan terhadap aktivitas

Berolahraga sangat sehat bagi tubuh Anda secara keseluruhan, tapi bisa mencederai puting susu Anda, yang kerap menjadi kering, gatal, dan bahkan berdarah akibat gesekan dengan bra olahraga Anda. Untuk mengatasinya, oleskan gel sebelum berolahraga.

9. Menyusui dapat menimbulkan rasa sakit

Menyusui bayi bisa menimbulkan rasa sakit, nyeri, retak-retak, atau pendarahan. Menurut Dweck, gejala ini cenderung hilang ketika sudah terbiasa. Jika masih merasakan sakit beberapa lama, periksakan ke dokter.

10. Bisa bocor susunya hanya karena tangisan bayi orang lain

Fenomena yang aneh. Namun begitulah yang sering dialami ibu-ibu yang baru menyusui. Mereka akan merasa benar-benar mengeluarkan susu hanya karena mendengar teriakan bayi orang lain atau melihat bayi orang lain di dekatnya.

11. Waspadai cairan yang keluar

Bukan masalah besar ketika Anda meremas puting ada cairan yang keluar. "Tapi jika cairan itu berwarna putih dan lembut bisa jadi pertanda pertumbuhan non-kanker di otak," kata Dweck. Sementara jika berwarna hijau atau hitam bisa berarti ada masalah saluran yang tak berbahaya. Hati-hati jika yang keluar darah karena bisa jadi kanker payudara. Segera periksa ke dokter.

Artikel Terkait