Intisari-online.com—Memang bukan jenis terapi yang paling dicari, namun pengobatan dengan menghirup oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi terbukti membantu proses penyembuhan berbagai penyakit.
Namanya, terapi hiperbarik.
Selain untuk penyembuhan luka sebagai manfaat utama, terapi hiperbarik juga bermanfaat dalam penyembuhan tuli mendadak (sudden deafness).
Tuli yang disebabkan oleh polusi suara ini, kata dr. Aditya Handoko Hartantodari Klinik Hiperbarik RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, sedang banyak terjadi.
“Biasanya karena penggunaan headset/headphone dengan suara keras dan berlebihan,” tutur Aditya.
(Baca juga: Tertarik Mengikuti Terapi Hiperbarik? Ini Dia Syarat-syaratnya Sebelum Mengikuti Terapi Oksigen Itu)
Selain itu, pilot dan ground marshall (petugas parkir pesawat) juga kerap mengalami hal serupa.
Karena telinga memiliki golden period, tuli mendadak yang makin cepat ditangani akan lebih mudah sembuh.
Jika lebih dari itu, proses penyembuhan dapat semakin lama. Sehingga jangan pernah abai jika ada gangguan telinga. Segeralah periksakan ke dokter.
Hiperbarik bisa dilakukan jika pengobatan konvensional tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.
Karena itu, terapi hiperbarik boleh dilakukan setelah ada rujukan dari dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
(Baca juga: Kebakaran Ruang Hiperbarik RSAL Mintohardjo: Sebelum untuk Kecantikan, Terapi Hiperbarik untuk Operasi Penyelaman)
Nah, proses penyembuhan tuli mendadak dengan hiperbarik tetap berkaitan dengan oksigen. Tuli mendadak terjadi karena ada gangguan sirkulasi darah pada rumah siput di telinga.
Rumah siput yang amat kecil itu, pastilah memiliki pembuluh darah yang sangat tipis juga.
Selain itu pembuluh darah di situ tidak mampu untuk membuat cabang pembuluh darah baru seperti pembuluh darah di bagian tubuh lain.
Sirkulasi darah yang terganggu tentu mempengaruhi kebutuhan oksigen pula. Karena seperti kita ketahui fungsi darah adalah untuk membawa oksigen. Karena itu, kebutuhan oksigen bisa dipenuhi melalui hiperbarik.
Terapi untuk sudden deafness, setidaknya 5-10 kali terapi. Tergantung kepada seberapa cepat penanganan gangguan itu dilakukan.
“Kalau bisa jangan lewat dari golden period tadi, yaitu 3 bulan pascatuli mendadak terjadi” saran Aditya.