Intisari-Online.com - Banyak ayah yang tidak tahu bagaimana mengekspresikan kasih sayang, cinta, dan kepedulian untuk membangun kecerdasan dan kesehatan emosional anak-anaknya. Akhirnya ia menyerahkan semuanya pada ibu.
Masalahnya adalah para ayah banyak terperangkap dalam peraturan alias kode etik kaku yang dipegang teguh oleh para pria. Yaitu menganggap pria harus tenang, pendiam, kuat, dan tidak menunjukkan emosinya dengan terbuka.
(Baca juga: Meningkatkan Kecerdasan Emosional Pada Anak)
Selain itu, posisi laki-laki yang dianggap istimewa, dianggap kurang cocok untuk mengasuh anak-anak dan terlibat dalam tumbuh kembang mereka. Akhirnya, keterlibatan emosional dengan keluarga, khususnya anak-anak menjadi kurang.
Padahal sebenarnya peranan ayah dan keadaan emosional ayah memiliki dampak yang sangat signifikan lo pada perkembangan anak-anak. Karena itu penting bagi ayah untuk meluangkan lebih banyak waktu dan terlibat langsung dalam proses tumbuh kembang anak.
Nah, bagaimana caranya agar ayah dapat terlibat secara emosional terhadap anak-anaknya dan mendukung perkembangan anak-anaknya?
(Baca juga: 7 Tanda Seseorang Memiliki Kecerdasan Emosional)
1. Jadilah ayah yang selalu siap sedia dan selalu ada bagi anak-anak
Misalnya sering berinteraksi dengan mereka, senang dan sedih bersama anak-anak. Anak-anak akan merasa dekat dan bisa membuka diri dengan ayahnya.
2. Ayah yang mau mendengarkan dan berempati pada anak
Banyak ayah yang menganggap tugasnya hanyalah memberi nasihat pada anak-anak. Padahal kadang-kadang anak butuh didengarkan, bukan diberikan jawaban.
3. Ayah yang menunjukkan kasih sayangnya melalui sentuhan
Banyak ayah yang enggan untuk mengelus, memeluk, bahkan mencium anak-anaknya untuk menunjukkan kasih sayang.
Karena ia menganggap hal tersebut kurang berwibawa. Padahal, sentuhan fisik penuh cinta sangat diperlukan anak-anak. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan merasakan rasa aman dengan sentuhan kasih dari ayahnya.
4. Ayah yang belajar untuk merelakan
Suatu hari anak-anak akan meninggalkan rumah karena studi maupun menikah.
Banyak ayah yang tidak rela untuk melepaskan anak-anaknya, karena kurang yakin dan percaya akan kemandirian anaknya.
Ayah yang baik akan berjuang untuk melawan transisi ini dan membangun hubungan persahabatan yang lebih dewasa dan hangat dengan anak-anaknya.
5. Ayah yang menghormati dan menghargai ibu anak-anaknya
Ibu banyak membawa beban untuk merawat dan mengasuh anak-anak.
Energinya terkuras baik fisik maupun emosi.
Ayah yang baik akan selalu menghargai perjuangan ibu dari anak-anaknya dan menolong ibu membesarkan anak-anak bersama-sama.
Ayah yang menghargai ibu, akan sangat dihormati anak-anaknya.
6. Ayah yang mengenali dirinya sendiri
Ayah yang mau menginstropeksi dirinya sendiri akan memperbaiki semua aspek kehidupannya sebagai seorang ayah dan suami. Ikatan