Intisari-Online.com – Saat mudik atau berlibur, jika berangkat dengan kendaraan pribadi atau sewaan, tip di bawah ini mudah-mudahan bermanfaat untuk menghindari gangguan di perjalanan.
(Baca juga: Kapan Tepatnya Orang Indonesia Mengenal ‘Budaya’ Mudik Menjelang Lebaran? Benarkah Sejak Zaman Majapahit?)
Jangan ambil risiko, buang jauh-jauh ban mobil yang sudah gundul, karena si gundul berbahaya jika terus dipaksa menggelinding, khususnya saat pengereman.
Siapkan juga ban cadangan dan peralatan untuk mengganti ban.
Periksa komponen kelistrikan, apakah ada kabelkabel yang terkelupas atau sekring yang putus? Isi air aki sesuai batas yang ditentukan.
Bersihkan terminalnya dan pastikan kabel-kabel aki terpasang dengan baik.
(Baca juga: Manajemen Mudik Antirepot: Malam atau Pagi, Kapankah Waktu Terbaik untuk Memulai Perjalanan Mudik?)
Bila diperlukan, kuras kotoran di dalam radiator dengan radiator flush. Pastikan tutup radiator bekerja dengan sempuma.
Agar aman, ganti saringan udara dengan yang baru. Pastikan (disarankan minta tolong bengkel) suplai BBM ke mesin masih oke, dengan mengecek kinerja karburator (untuk mobil yang masih menggunakan karburator).
Jika sistem pasokan BBM sudah menggunakan pengaturan elektronik (CDI), sebaiknya betul-betul minta bantuan orang bengkel untuk mendiagnosis adanya keluhan.
Cek lampu dekat, lampu jauh, lampu sein, maupun lampu kabut. Untuk berjaga-jaga, boleh juga membawa lampu cadangan.
Untuk menempuh perjalanan jauh (apalagi dilakukan malam hari) lebih baik memakai lampu berwarna kuning dengan jangkauan sinar panjang agar tidak terlalu menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.
Selamat menikmati perjalanan mudik dan liburan.
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 2007)