Harus melalui ginjal dulu sebelum dibuang, sehingga membebani fungsi ginjal. Kalau terus-menerus terjadi, hal ini bisa membahayakan kesehatan juga.
Bagaimana dengan minuman isotonik?
Menurut Ida M. Lunggana dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, minuman isotonik klaimnya dapat menggantikan energi dalam waktu singkat.
Namun sesungguhnya minuman isotonik berarti minuman yang bertekanan osmosis sama dengan cairan tubuh (yang merupakan sifat obat suntik atau infus yang masuk ke pembuluh darah).
(Baca juga: Tetap Bugar Selama Perjalanan Mudik)
Larutan elektrolit yang terdiri atas ion positif dan negatif ini memang terserap cepat oleh tubuh dibandingkan larutan gula. Yang perlu diingat, kalau sudah di lambung, larutan isotonik ini akan berubah karena asam lambung.
Jadi, tidak efektif lagi.
Secara alamiah manusia mempunyai mekanisme untuk mengatasi berbagai kemunduran fisik maupun psikis.
Biasanya akan pulih dengan sendirinya setelah istirahat atau tidur. Plus mengonsumsi makanan secukupnya. Kalau tidak perlu, jangan mengonsumsi suplemen.
Intinya, suplemen mengganti peran istirahat dan menjanjikan dapat meningkatkan energi tambahan dalam waktu singkat yang biasanya dilakukan oleh obat.
Yang perlu diwaspadai bisa saja suplemen itu ditambahi unsur obat. Sekecil apa pun obat akan menimbulkan efek samping, efek toksik atau racun.
Singkatnya, kalau loyo, ya istirahat!
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR