Akan Jadi Apa Anak Kita Kelak? Ketahui Lewat Kuis Berikut Ini!

Ade Sulaeman

Editor

Trik Mengembangkan Bakat Anak
Trik Mengembangkan Bakat Anak

Intisari-Online.com – Memang ada lagu terkenal Que sera-sera, apa yang akan terjadi terjadilah, tetapi dalam hati kecil kita toh ingin tahu bakat anak kita.

Sebetulnya, ini bukan barang baru. Di Jawa Tengah juga ada kebiasaan untuk mencoba mengetahui bakat anak.

Namun kuis ini mungkin dapat kita coba kebenarannya. Kuis ini untuk anak antara satu dan enam tahun.

(Baca juga: Kuis: Sudahkah Anda Menggunakan Akal Sehat Setiap Mengambil Keputusan Secara Bijak?)

  1. Biarkanlah anak Anda bermain sendiri dengan balok-baloknya. Kembalilah beberapa menit kemudian dan lihatlah hasilnya:
  1. Ia sudah membuat menara rumit.
  2. Dua balok ditumpuk rapi
  3. Ia memperhatikan baloknya dari segala segi sambil mengoceh sendiri
  4. Ia sudah lama tidak bermain lagi dengan baloknya, tetapi ia tertarik pada barang lain.
  1. Anda bertemu dengan teman yang sudah lama tidak Anda jumpai. Selama Anda mengobrol sambil berdiri di tepi jalan, si Upik
  1. Berhasil melepaskan tutup tas belanja teman itu atau mengutik-utiknya.
  2. Melihat ke sekelilingnya sambil melamun
  3. Ikut berbicaar
  4. Dia hilang setelah semenit.
  1. Kalau anak Anda “membantu” dalam pekerjaan rumah tangga,
  1. Ia paling suka memereteli salah satu alat rumah tangga (listrik).
  2. Ia menghilang setelah beberapa menit di pojok permainannya.
  3. Mulutnya tidak berhenti bicara dan “lupa” bekerja.
  4. Ia mengerjakan segala macam pekerjaan sekaligus.
4. Setelah terbiasa di ruang kelompok bermain,

  1. ia mencoba semua permainan.
  2. ia langsung menggambar atau membentuk entah tanah liat atau lilin.
  3. ia sebanyak mungkin ingin mengobrol dengan rekan-rekan dan pemimpin kelompok.
  4. paling suka mengitari ruangan dengan sepeda roda tiga.
5. Kalau berkelahi anak Anda paling suka menggunakan teknik sbb:

  1. mencubit dan menarik rambut.
  2. memasang muka marah atau menangis.
  3. mengumpat atau menjulurkan lidah.
  4. memukul dan menendang.
6. Kalau Anda mengajar anak Anda untuk berpakaian sendiri, lalu

  1. ia segera tahu cara menutup kancing, ristsluiting dan tali sepatu dan tidak pernah mengenakan baju terbalik.
  1. ia lama sekali memilih pakaian yang cocok warna, jenis dan gayanya.
  2. ia terus bertanya bagaimana caranya dan apakah dia sudah melakukannya dengan baik.
  3. semua pakaian dikeluarkan dari lemari dan disebar dalam kamar.
7. Dalam hubungan dengan adik dan kakak atau anak-anak lain:

  1. anak Anda main sendiri dan tidak perduli rekan-rekan lain.
  2. anak Anda berusaha mcncoba menarik perhatian yang lain dengan cara rewel terus.
  3. apakah dia terus mengobrol, sehingga yang lain tidak mendapat kesempatan?
  4. apakah dia segera main dan tertawa di seluruh rumah bersama anak-anak lain?
8. Kalau anak Anda mendapat kesempatan untuk memilih boleh ke mana pada hari Minggu, ia akan memilih

  1. bermain-main di bak pasir atau mengorek-ngorek peti alat-alat kakek.
  2. nonton teater boneka atau ke museum.
  3. berkunjung ke orang atau nonton film.
  1. pergi bersepeda atau main di taman ria.
9. Anak Anda terjatuh dan kepalanya "bocor". Reaksinya adalah

  1. bertanya tentang lebar, dalam dan tinggi luka itu dan bagaimana caranya luka bisa menutup kembali.
  2. ia setiap kali memandang diri dalam cermin.
  3. ia terus menceritakan bagaimana dia bisa jatuh dan pengalaman di tempat dokter.
  4. setelah lukanya dijahit ia langsung lupa bahwa dia mempunyai lubang di kepala.
10. Kalau menonton program kanak-kanak di TV reaksinya sbb:

  1. ia mengikuti segala kegiatan di atas layar dengan penuh perhatian, selama ia sendiri duduk diam.
  2. mencoba meniru gerak, mimik muka dan suara.
  3. ia ngomong terus.
  4. separuh waktunya ia lebih sibuk dengan barang lain dan bukan menonton TV.
11. Anak Anda pada hari ulang tahunnya mendapat hadiah paket bangunan bagus. Reaksinya:

  1. berhari-hari dan berminggu-minggu ia terus sibuk sendiri, hampir tanpa bantuan orang tuanya.
  2. mainan itu hampir tidak disentuh.
  3. ia mengikuti dengan perhatian lumayan kalau ibu atau bapaknya memasang mainan itu atas permintaannya.
  4. dalam dua hari "suku cadangnya" sudah separuh hilang atau dipakai untuk tujuan lain.
12. Anda sedang membersihkan gudang dan barangnya dimasukkan dalam kantung-kantung,

  1. ia memeriksa kantung-kantung untuk melihat apakah masih ada sesuatu yang bisa dipakai.
  2. ia menghindari kantung-kantung itu tanpa memberi komentar
  3. ia bertanya barang itu mau diapakan dan apakah dia boleh membantu membuang.
  4. setiap kantung dilangkahi atau diinjak.
13. Anak Anda sedang sakit. Ia sudah agak sembuh tetapi harus tetap di ranjang dan boleh bermain sedikit. Selama itu ia paling suka :

  1. main dengan puzzel atau balok-balok.
  2. menggambar atau sibuk dengan boneka yang bisa diganti-ganti pakaiannya.
  3. sibuk dengan tape-recorder atau mengobrol dengan tamu
  4. membuat tenda dari selimut atau bermain-main dalam seragam koboi dan pistol.
(Baca juga: Apakah Anda Tipe Orang yang Suka Menjadi Pusat Perhatian? Ikuti Kuis Ini Untuk Mengungkapkannya!)

Hasil dari tes:

Apakah dia akan menjadi pemikir, orang yang suka bertindak atau seorang pelamun.

Hitunglah a, b, c dan d yang Anda tandai.

Sebelas atau lebih jawaban a berarti: orangnya trampil dan pandai mengutak-utik mesin.

Anak Anda anak yang trampil dan berbakat teknis.

Pikirannya konsekuen dan logis. la bisa menjadi ahli teknik mobil, pemegang buku dan tukang kayu yang baik.

Pokoknya, pekerjaan yang memerlukan kecermatan dan penglihatan yang tajam.

Pekerjaan yang cocok untuk anak Anda misalnya pemangkas rambut, ahli teknik listrik, insinyur, penemu, ahli kimia, dokter, dokter gigi, ahli astronomi, arsitek.

Pekerjaan itu semua memerlukan koordinasi baik antara mata dan tangan.

Kerja sama antara mata dan tangan itu yang berkembang pada usia balita harus optimal.

Sebelas atau lebih jawaban b berarti: ia akan berkembang ke arah artistik.

Kalau Anda sendiri tidak mempunyai jiwa seni, anak ini mungkin akan kelihatan agak "asing" bagi Anda. Anak ini mau menjadi apa? Rasanya ia suka melamun.

Mungkin anak Anda akan bisa menjadi seorang pelukis seperti Affandi, pemahat, penyair, komponis, dirigen, ahli musik, pemain sandiwara, aktor film, sutradara.

Namun dalam pekerjaan yang tidak perlu tampil di depan umum, sifat seni juga bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai arsitek dalam rumah, ahli pengatur bunga, ahli foto, disainer atau koki.

Asal hasilnya bagus anak Anda akan melakukannya dengan senang hati.

Sebelas atau lebih jawaban c berarti ia pandai bicara atau menulis.

Anak yang cerewet sudah jelas kelak akan menjadi guru, penterjemah, pemimpin serikat buruh, salesman, pengacara, penjual mobil.

Namun selain itu juga ada beberapa profesi yang juga memerlukan kemahiran bahasa: wartawan, ahli perpustakaan, penasihat reklame, penyair, pekerja sosial.

Rekening telepon dan pengeluaran untuk prangko pasti akan tinggi kelak.

Sebelas atau lebih jawaban d berarti: ia suka gerak dan aksi, di darat, laut atau udara.

Mungkin Anda sudah pesimis melihat masa depan anak ini yang tidak bisa duduk diam, enggan mendengarkan orang lain dan berbuat sesukanya. Anak ini sangat aktif.

Anda tidak perlu risau: ia kelak cocok untuk menjadi penerbang, pembalap mobil atau sopir bis. Atau ia menjadi polisi lalu lintas, pemain sepakbola, petani atau wakil rakyat.

Dia juga bisa menjadi bintang tenar, politikus, pramuwisata, pramugari, guru olahraga atau pelayan restoran.

Semua pekerjaan itu memerlukan kegesitan. Jangan lupa bahwa si Upik sekarang memang membuat Anda kepala pusing karena suka meloncat dan berlari, tetapi setiap anak tambah tua pasti tambah tenang.

Anak serba bisa

Apakah anak Anda tidak memperlihatkan score yang jelas dan jawabannya tersebar pada kelompok a, b, c, dan d? Dalam hal itu ia bisa ke arah mana pun juga.

Mungkin ia mcmpunyai profesi pada kelompok yang satu, sedangkan hobinya dalam kelompok lain.

Misalnya scorang penerbang yang menulis buku di waktu senggang atau ahli pemangkas rambut yang senang main sandiwara, pengacara yang suka memperbaiki rumahnya sendiri atau montir yang pandai bersepakbola.

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi November 1983)

Artikel Terkait