"Saya katakan nggak bisa, orang itu ada kelebihan dan kekurangannya. Lebih baik cari yang sayang sama kita," kata Bu Iin, seperti yang sering ia nasihatkan pada para kliennya.
(Baca juga: Sundaland: Ketika Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Masih Bersatu dengan Negara Asia Tenggara Lainnya)
Untuk soal ini Bingo menyarankan agar kita lebih banyak berdoa, mengasihi, menghormati orang lain. Dengan cara itu niscaya orang lain akan terkesan.
Pada gilirannya orang pun akan tertarik. Sementara itu untuk mempercepat proses mendapatkan jodoh Bingo bisa memberi sarana berupa batu, bunga, atau gula, dsb. Tergantung enteng tidaknya jodoh.
"Pengaruhhya akan nampak simpatik, berwibawa, sumeh walaupun dia pendiam," katanya dengan logat Jawa Timurnya yang kental.
Seandainya sudah merasa cocok, Jasin menyarankan agar mereka cepat menikah saja supaya rezeki, karier mengalir lancar.
"Itu 'kan dua kekuatan. Kalau sekarang kita keluarkan Rp 500 ribu, namun sesudah menikah barangkali cuma Rp 300 ribu. Pemasukan juga pasti lebih banyak. Sebab pendamping kita juga punya rezeki."
Dengan saran yang hampir senada Bu Iin juga berucap, "Kalau sekiranya sudah cocok, sudah tahu latar belakangnya, ya jangan lama-lama, satu atau satu setengah tahun pacaran cukup."
Pada akhirnya seperti diungkap Jasin jodoh ada ditangan Tuhan, tapi tetap saja jodoh perlu diperjuangkan.
"Supaya kenal dengan orang kita perlu menebar senyum. Sesudah kenal, diajak makan. Akhirnya, menikah ... Ini semua butuh perjuangan," katanya. D (Yan/Rye/B. Soelist)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1996, dengan judul asli Berat Jodoh Karena Aura)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR