Intisari-Online.com - Sejak di roll out pada 19 Februari 2006, F-35 yang diproduksi secara kerja sama oleh Lockheed Martin, Northrop Grumman, Pratt & Whitney, dan Bae System disebut sebagai jet tempur paling canggih di dunia.
Jet tempur berteknologi siluman (stealth) ini memang diandalkan untuk menjadi jet tempur kursi tunggal yang mampu bertarung dalam segala cuaca dan antiradar (stealth multirole fighters).
Sesuai rencananya F-35 diproduksi dalam tiga varian.
Yakni F-35A konvensional sebagai pesawat serang darat dan pertahanan udara yang bisa take off dan landing di pangkalan darat.
F-35A conventional take off andlanding (CTOL), varian F-35B yang bisa terbang dan mendarat di landasan pendek secara vertikal, short take off and vertikal landing (STOVL), dan varian F-35C, khusus pesawat yang bisa dioperasikan dari pesawat induk menggunakan sistem pelontar, Catapult Assisted Take-Off But ArrestedRecovery (CATOBAR).
Sesuai proyeksinya semua varian F-35 yang diproduksi direncanakan telah diterima oleh militer AS hingga tahun 2037.
Sementara masa pakai usia F-35 sendiri berlangsung hingga tahun 2070.
Selain mumpuni untuk melaksanakan misi terbang tempur F-35 juga bisa berfungsi sebagai pesawat pengintai.
Pasalnya, F-35 sudah dilengkapi sensor pengumpul data (processor) canggih buatan BAE System.
Salah satu fungsi processor itu adalah untuk mengidentifikasi posisi radar musuh dan perang elektronik, Elektronic Warfare (EW).
Selain itu, dengan perangkat sensor Electro Optical Targeting Syastem (EOTS) juga memungkinkan pilot F-35 bisa mengamati medan tempur 360 derajat.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR