Intisari-Online.com – Seorang anak berusia 4 tahun menjadi berita setelah hilang di hutan di kawasan Ural di Rusia. Selama ini di hutan tersebut banyak berdiam serigala dan beruang liar.
Setelah hilang selama 5 hari balita bernama Dima Peskov itu ditemukan seorang sukarelawan tengah meringkuk dibawah sebuah pohon. Saat ditemukan, tubuhnya terlihat penuh dengan bekas gigitan nyamuk.
Tubuhnya juga berlumuran lumpur. Dokter mengatakan bahwa, Dima mengalami dehidrasi dan pneumonia. Meskipun menyedihkan, kondisinya stabil.
(Baca juga: Inikah 'Keajaiban Dunia Ke-8' yang Hilang Selama 131 Tahun?)
Rupanya, selama 5 hari di hutan, ia bertahan hidup hanya dengan makan rumput dan minum dari air kubangan.
Sementara menurut orangtuanya, Andrey dan Alfia Peskova, anaknya begitu traumatis hingga tidak bisa bicara. Dima hanya merintih dan mengangguk saat ditanya oleh orangtua dan perawat.
Cerita hilangnya Dima berawal saat ia dan orangtuanya berkemah di hutan di dekat bendungan Reftinskoye. Ia hilang usai membantu ayahnya untuk mencari kayu bakar untuk dibuat perapian.
Ayahnya menyangka Dima sudah kembali ke tenda bersama ibunya. Namun, ternyata Dima tidak ada.
Sebelum melaporkan ke polisi, orangtua Dima mengaku sudah berupaya mencarinya.
(Baca juga: Lebih dari 4.000 Pulau ‘Hilang’, Indonesia Tidak Lagi Terdiri dari 17.508 Pulau)
Sebuah pencarian besar-besaran pun dilakukan di hutan yang banyak serigala dan beruang itu. Pencarian Dima juga melibatkan 500 sukarelawan, termasuk dari Sokol Rescue Squad.
Dilansir dari Siberia Times, karena tidak kunjung ditemukan, polisi sempat mencurigai sang ayah telah membunuh anaknya dan menguburkannya di dalam hutan.
Beruntung di hari kelima akhirnya Dima ditemukan oleh seorang sukarelwan dari Sokol Rescue Squad. Saat itu ia melihat suatu gundukan kecil di bawah pohon birch dan mendatanginya.
Ternyata saat didatangi, gundukan itu adalah Dima. Mulanya ia menyangka sang balita sudah mati, namun kemudian ia melihat ada gerakan lemah dari Dima.
Dima pun langsung diterbangkan ke sebuah rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatannya lebih lanjut.
Menurut para pencarinya, ini adalah sebuah keajaiban bagi seorang bocah yang bisa bertahan hidup sendirian di hutan selama 5 hari.
“Saat ini putra kami semakin membaik walaupun belum bisa berbicara. Ia hanya berbicara dengan mengganggukkan kepala atau mengedipkan matanya. Putra kami sangat kuat,” kata Andrey Peskova.
Tidak lupa Andrey dan Alfia Peskova mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah membantu mencari anaknya di hutan.
Meskipun demikian, Komite Investigasi Rusia mengkonfirmasikan kemungkinan adanya unsur kelalaian orangtuanya dalam mengawasi anaknya.
Ada lebih dari 50 orang yang dipanggil sebagai saksi untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan kasus ini.
Para saksi itu meliputi keluarga Dima, tetangga, staf taman kanak-kanak di mana Dima bersekolah, serta nelayan yang sedang berada di bendungan pada malam itu.