Intisari-Online.com - Pada tahun 1970-an, wilayah Kodagu di India Selatan menderita deforestasi ekstrim (menghilangnya hutan karena penebangan). Hampir 86% wilayah hutan menghilang.
Padahal tempat seluas 300 hektar ini adalah rumah bagi 200 spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah. Termasuk gajah.
Melihat pemandangan menyedihkan ini, Pamela Gale Malhotra dan suaminya, Anil Malhorta mencoba menghidupkan kembali hutan ini dan melindung satwa liar.
“Ketika kami pertama kali datan ke sini, sebagian besar tanah terbengkalai. Banyak penggungulan hutan terjadi,” cerita Pamela dilansir boredpanda.com.
(Baca juga: Seperti Film! Sembilan Hari Hilang di Hutan Amazon, Pria Ini Diselamatkan oleh Sekawanan Monyet)
(Baca juga: Misterius, Solikhyanto Masih Belum Paham Kenapa Mobilnya Tiba-tiba Tersesat di Hutan Sumedang)
(Baca juga: Misteri Macan Tutul di Hutan Merapi)
Tahun 1991, keduanya secara pribadi menanam ratusan jenis tanaman dibagian hutan yang tandus.
Selama 26 tahun menanam pohon, merawat tumbuhan, dan memberikan makan hewan-hewan di sana, kini wilayah hutan yang awalnya tandus ini mulai dipenuhi tanaman hijau. Hanya tersisa 16% wilayah saja yang masih kosong.
Tapi walau begitu, pasangan ini sudah mampu menghidupkan kembali hutan dan memastikan hutan tersebut sebagai tempat berlindung bagi hewan.
“Kami sangat bahagia. Dulu ketika berjalan hanya terdengar suara langkah kami. Sekarang tempat ini penuh dengan suara,” terang Pamela.
“Saya tidak pernah merasakan kegembiraan semacam ini selama hidup saya.”