Advertorial

Ini Alasan Daging Kambing Lebih Sehat Dibanding Daging Sapi atau Ayam

Adrie Saputra
Moh. Habib Asyhad
Adrie Saputra
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Anda mungkin pernah makan sate kambing atau sup kaki kambing atau olahan makanan dari daging kambing lainnya.
Anda mungkin pernah makan sate kambing atau sup kaki kambing atau olahan makanan dari daging kambing lainnya.

Intisari-Online.com - Anda mungkin pernah makan sate kambing atau sup kaki kambing atau olahan makanan dari daging kambing lainnya.

Namun banyak orang yang menganggap daging kambing itu tidak sehat, dan lebih memilih daging sapi atau ayam.

Sebenarnya daging kambing lebih 'sehat' daripada daging sapi atau ayam.

Kok bisa?

"Daging kambing adalah alternatifuntuk daging sapi dan ayam yang lebih sehat karena mengandung lebih sedikit kalori, lemak, dan kolesterol," kata ahli diet terdaftar Anar Allidina kepada Global News.

Baca Juga : Gempa Situbondo Disebabkan Sesar Kambing: Ini Daftar Sesar Paling Mematikan di Indonesia

  • Ketakutan akan daging kambing?
Awal bulan ini, dalam sebuah wawancara dengan HuffPost AS, koki Andrew Zimmern mengatakan kepada situs tersebut, kebanyakan orang percaya bahwa daging kambing itu keras dan entah bagaimana kurang diminati daripada daging babi, domba, atau sapi.

"Saya memiliki kari kambing yang luar biasa di Karibia, daging kambing panggang dengan cuka dan bawang bombai di Venezuela, kambing pedas yang dilumuri dan serai di Vietnam, tulang rusuk kambing berbintang Michelin yang elegan dan piring pinggang di Eropa, sup kepala kambing di Argentina, kambing mentah di Ethiopia, kambing dengan lemon dan cabai di Siprus dan kambing yang dimasak dengan yogurt dan flatbread di Levant," lanjutnya.

Tidak hanya orang-orang yang tampaknya takut makan daging, tetapilaporan juga mencerminkan ketidaktertarikan terkait daging kambing.

Di AS misalnya, Departemen Ilmu Hewan di Cornell University menemukan hanya 0,25 pon daging kambing yang dikonsumsi per kapita setiap tahun.

Sebuah laporan dari tahun 2013 menemukan ketertarikan pada daging kambing di Kanada terus meningkat (jumlah kambing di peternakan meningkat dua kali lipat sejak 1996) ketika imigran baru datang ke negara itu, CBC melaporkan.

Namun Allidina mengatakan kambing masih dianggapkurang sedap pada aromanya.

"Ini memiliki aroma yang kuat saat memasak," katanya.

"Ini mungkin mengapa daging sapi lebih populer karena aromanya lebih ringan."

Baca Juga : Gempa di Situbondo Disebabkan Pergerakan Sesar Kambing yang Membentang dari Utara Jawa Timur hingga Madura

  • Apakah lebih bergizi?
Selain rasanya, ada beberapa alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan makan daging kambing.

Tiga ons daging kambing memiliki sekitar 122 kalori, 0,79 gram lemak jenuh dan 3,2 miligram zat besi.

Bandingkan dengan 179 kalori, tiga gram lemak jenuh dan 2,9 miligram zat besi dalam daging sapi.

"Daging kambing memiliki lebih banyak zat besi, protein yang sebanding dan tingkat lemak jenuh, kalori, dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapiatau ayam," katanya.

"Daging kambing jelas lebih bergizi."

Dia menambahkan karena daging kambing lebih rendah kandungan lemaknya, daging sangat lembut dan dapat disiapkan dengan api kecil untuk menjaga kelembutannya. (Adrie P. Saputra)

Baca Juga : Sebelum Tren Pensil Alis, Wanita Yunani Dulu Gunakan Kulit Kambing sebagai Alis Palsu!

Artikel Terkait