Advertorial

Kemandulan Tak Dapat Dilihat dari Fisik Seseorang, Tahunya Bagaimana?

Moh. Habib Asyhad
K. Tatik Wardayati
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Infertilitas atau kemandulan adalah kegagalan yang dialami pasangan suami-istri untuk menghasilkan keturunan melalui kehamilan.
Infertilitas atau kemandulan adalah kegagalan yang dialami pasangan suami-istri untuk menghasilkan keturunan melalui kehamilan.

Intisari-Online.com – Kemandulan atau infertilitas adalah ketidakmampuan atau kegagalan yang dialami pasangan suami-istri untuk menghasilkan keturunan melalui kehamilan setelah melakukan hubungan seksual.

Penyebabnya pada laki-laki dan perempuan cukup beragam.

Kita akan membahasnya satu per satu.

“Jangan mudah percaya dengan kebanyakan mitos di luar sana yang menyatakan ciri-ciri orang mandul dapat dilihat dari bentuk tubuh atau cara berjalan. Itu tidak benar,” jelas dr. Lilia Mufida, SpOG dari RSIA Kemang Medical Care, Jakarta.

Tidak ada ciri-ciri fisik untuk mendeteksi seseorang mandul atau tidak.

Sebab keadaan itu hanya bisa dilihat melalui serangkaian tes.

Baca Juga : Benarkah Kucing Bisa Membuat Wanita Jadi Mandul dan Susah Hamil?

Akan tetapi, bukan berarti kita tidak bisa mencurigainya melalui kondisi tubuh.

Misal, sebagian gejala kemandulan ditandai haid tidak teratur. Siklus normal adalah 25-35 hari.

Kurang dari 25 hari atau lebih dari 35 hari menandakan ada masalah pada siklus haid seseorang. Termasuk pula nyeri hebat ketika haid.

Tanda-tanda lain, berat badan terlalu gemuk atau terlalu kurus.

Apalagi jika berat badan mendadak turun drastis, perlu diwaspadai ia berisiko mengalami infertilitas.

Jika puting payudara mengeluarkan cairan putih seperti susu ketika tidak menyusui, ini juga perlu dicurigai sebagai salah satu tanda.

Baca Juga : Duh, 4 Wanita Cantik Ini Lakukan Penyiksaan yang Brutal Hingga Buat Korban Mereka Mandul

Selain itu, kemandulan juga bisa terjadi pada pasangan yagn merasakan nyeri atau sakit ketika bersetubuh.

Ada beberapa gangguan yang dapat memicu kemandulan pada perempuan.

Seperti infeksi vagina yang dapat menghambat transportasi sperma di vagina.

Atau adanya kelainan tuba fallopi sehingga ovum dan sperma tidak bertemu.

Kemudian, kelainan pada serviks akibat kekurangan hormon estrogen, kelainan uterus, malformasi uterus, mioma uteri.

Pada laki-laki, infertilitas dapat terjadi karena gangguan hormonal.

Misal, hipotiroid yang menurunkan dan mengganggu kualitas air mani, fungsi testis, dan libido.

Baca Juga : Pria Ini Baru Tahu Dirinya Mandul Justru Setelah Memiliki 9 Anak

Ada pula gangguan hipopitruatrism y ang menyebabkan terganggunya kualitas dan kuantitas sperma pada testis.

Pemicu lain, kelainan hiperplasia adrenal kongenital y ang mengakibatkan rendahnya produksi sperma dan kurang aktifnya gerak/perkembangan sperma.

Ada beberapa gangguan fisik yakni, infeksi testis dan sifilis, kelainan sel sperma, torsio testis, dan penyakit genetik.

Termasuk seseorang yang pernah melewati operasi seperti vasektomi, juga pembedahan skrotum dan prostat.

Secara khusus, rokok dan alkohol juga mengganggu kesuburan. Bagi pria, rokok dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

Baca Juga : Kerja Keras Boleh Tapi Jangan Sampai Kurang Tidur, Bisa Mandul Lo!

Sedangkan bagi perempuan, bisa menimbulkan masalah kesuburan akibat gangguan ovulasi serta merusak serviks dan tuba fallopi.

Sedangkan alkohol dalam jumlah banyak berkaitan dengan rendahnya hormon testosteron.

Akibatnya pertumbuhan sperma dan ereksi terganggu.

Hal ini juga mengakibatkan berkurangnya pancaran sperma.

Selain yang disebutkan di atas, risiko lain terjadi karena pertumbuhan usia, penggunaan obat terlarang, sering memakai celana yang terlalu ketat, dan paparan zat berbahaya seperti pestisida dan merkuri.

Sekali lagi, kemandulan tidak dapat dikenali ciri-cirinya langsung, tetapi harus melewati tes terlebih dahulu. (Tika Anggreni – Intisari Mei 2018)

Baca Juga : Harapan Baru Bagi Pria Mandul Genetis Lewat Teknik Baru Ini

Artikel Terkait