Advertorial

Dalam 3 Tahun Terakhir 4 WNI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Apa Sebenarnya Kesalahan Mereka?

Moh. Habib Asyhad
Masrurroh Ummu Kulsum
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Sebanyak 4 orang WNI telah dieksekusi mati di Arab Saudi sejak tahun 2015, apa saja keselahan yang mereka buat?
Sebanyak 4 orang WNI telah dieksekusi mati di Arab Saudi sejak tahun 2015, apa saja keselahan yang mereka buat?

Intisari-Online.com – China, Iran, dan Arab Saudi menjadi negara teratas selama tahun 2017 lalu yang melakukan eksekusi mati.

Laporan Amnesty Internasional seperti dikutip dari Kompas.com menyebut, ada 993 eksekusi mati yang diberlakukan di 23 negara selama tahun itu.

Khsusus untuk Arab Saudi, tercatat 146 eksekusi mati yang dilakukan negara kerajaan tersebut.

Dan dalam 3 tahun terakhir sejak 2015, 4 warga negara Indonesia menjadi sasaran eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi. Siapa saja dan apa kesalahan mereka?

Baca Juga : Dulu Disiksa Majikan Hingga Nyaris Lumpuh, Mantan TKI Hong Kong Asal Ngawi Ini Akhirnya Meraih Impiannya

1. Siti Zaenab

Siti Zaenab dieksekusi mati pada 14 April 2015 pukul 10.00 waktu setempat.

TKI asal Bangkalan Madura ini didakwa membunuh istri majikannya bernama Nourah Binti Abdullah Duhem Almaruba pada 1999.

Pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai cara untuk meliloskan Siti dari vonis, namun sayang tak ada yang berbuah manis.

Siti Zaenab pun dinyatakan telah dieksekusi mati tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak keluarga.

2. Karni Binti Merdi Tasim

Hanya selang dua hari setelah Siti Zaenab, pada 16 April 2015, Karni Binti Merdi Tasim menambah deretan TKI yang dieksekusi mati.

Karni yang berasal dari Brebes ini divonis mati setelah didakwa membunuh anak majikannya yang berusia 4 tahun saat sedang tertidur.

Pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu, 26 September 2012. Sementara eksekusi mati dilakukan kurang dari tiga tahun setelahnya.

Baca Juga : Seorang Pelanggan Temukan Daging di Restoran Vegetarian, Eh Ternyata Daging Manusia

Ini tergolong jeda waktu yang singkat untuk eksekusi mati, karena rata-rata terpidana mati akan menghabiskan waktu belasan tahun di tahanan sebelum hari H eksekusi.

Upaya perlindungan pun telah dilakukan pemerintah, namun lagi-lagi tak membuahkan hasil.

Karni Binti Merdi Tasim juga dieksekusi mati tanpa adanya pemberitahuan pada piha keluarga di Indonesia.

3. Zaini Misrin

Awal tahun ini, kabar duka datang dari Zaini Misrin yang dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi pada 18 Maret 2018.

Zaini dituduh membunuh majikannya bernama Abdullah bin Umar Muhammad Al Sindy.

Eksekusi dilakukan setelah Zaini hampir 14 tahun menjalani masa tunggu di penjara. Zaini ditangkap kepolisian Arab Saudi pada 13 Juli 2004.

Sama seperti tiga pendahulunya, eksekusi yang ia terima juga tidak diberitahukan kepada pihak keluarganya di Madura.

4. Tuti Tursilawati

Baca Juga : Peserta Piala AFF 2018: Dari 12 Anggota, Hanya 10 yang Bertanding

Yang terbaru adalah kabar eksekusi mati TKI atas nama Tuti Tursilawati pada 29 Oktober 2018 kemarin.

TKI asal Majalengka ini didakwa melakukan pembunuhan terhadap majikannya.

Padahal menurut keterangan rekan-rekannya, ia melakukan pembelaan diri karena mendapatkan upaya pemerkosaan dari majikannya tersebut.

Jadi pembunuhan yang terjadi tidak dilakukan secara sengaja.

Pemerintah Indonesia sejak era presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo telah melakukan upaya untuk meringankan hukumannya.

Namun pengadilan Arab Saudi tetap berpegang pada putusan semula.

Meski begitu, keluarga Tuti telah dapat bertemu dengannya sebanyak 3 kali pada 2012, 2015 dan 2018.

Tetapi, lagi-lagi eksekusi matinya dilakukan tanpa adanya pemberitahuan lebih dulu pada pihak pemerintah Indonesia.

Baca Juga : Ibu Eko Patrio Meninggal Karena Serangan Jantung: Kaki yang Sering Bengkak Juga Bisa Jadi Peringatan Penyakit Ini

Artikel Terkait