Intisari-Online.com -Perampokan terjadi di sebuah SPBU di Daan Mogot, Jumat (9/6/2017).
Korbannya seorang pria berusia 30 tahun yang tewas ditembak oleh perampok yang berjumlah 4 orang.
Para perampok berhasil mengambil tas berisi uang Rp300 juta dari korban yang baru saja pulang dari bank.
Seperti biasanya, saat mendengar peristiwa kejahatan, salah satu pertanyaan yang paling umum muncul adalah“bagaimana cara polisi menyelidiku kasus kejahatan untuk kemudian menentukan dan menangkap pelakunya?”
(Baca juga: Perampokan di Daan Mogot: Korban Tewas Ditembak di Kepala, Uang Rp300 Juta Digasak)
Ketika kejahatan terjadi, polisi harus menentukan siapa yang melakukan hal itu sehingga pelaku dapat dituntut dan diadili.Tapi bagaimana polisi menyelidiki kejahatan-kejahatan ini?
Kejahatansedang berlangsung
Begitu polisi menerima panggilan bahwa kejahatan sedang berlangsung, mereka mengirim petugas ke tempat kejadian perkara (TKP) secepat mungkin.
Para petugas mungkin dapat menangkap tepat kriminal di tempat kejadian.
Para petugas kemudian akan menangkap orang ini dan membawanya ke kantor polisi ataupenjara untuk ditahan.
Sebelum meninggalkan TKP, polisi atau karyawan mereka akan melakukan investigasi dengan mengambil gambar dan mengambil benda yang mereka pikir terhubung ke bukti kejahatan.
Hampir semua orang yang berada di tempat kejadian akan menulis laporan, termasukpengamatan pribadi mereka, nama-nama dan informasi kontak dari setiap saksi yang potensial, dan setiap item yang mereka ambil dari tempat kejadian.
(Perampokan Pulomas: Teknologi-teknologi Keamanan Rumah Terbaru dan Terbaik)
Kejahatan yang belum terpecahkan
Jika kejahatan tidak dilihat langsung dan terutama serius atau rumit, polisi dapat menetapkan kasus untuk detektif.Dia kemudian akan mengelola timpenyidik untuk mengembangkan daftar tersangka dan menemukan pelaku yang sebenarnya.
Detektif dapat mengumpulkan bukti forensik, seperti sidik jari, darah, atau air liur yang ditemukan di TKP dan mengirimkannya ke laboratorium untuk analisis.Dia juga bisa berbicara dengan saksi untuk mencoba mengumpulkanfakta tentang apa yang terjadi. Pada setiap waktu, polisi dan karyawan mereka harus mematuhi aturanterkait pencarian dan penyitaan yang diperbolehkan.
Ini berarti bahwa secara umum, jika polisi ingin mencariproperti pribadi apapun, mereka harus terlebih dahulu mendapatkan surat perintah yang menunjukkan bahwa benda-benda dijamin akan memberikan bukti yang akan membantu memecahkan kejahatan.
(Breaking News: Polisi Sudah Menangkap Tersangka Pembunuhan di Pulomas) Penyelidikan bukan sesuatu yang tanpa cela
Penyelidikan polisi adalah bagian penting dari sistem peradilan pidana, tapi penegakan hukum bisa melakukan kesalahan, kadang-kadang menyebabkan orang yang tidak bersalah dipenjara.
Untuk itu, ada pedoman hukum yang penting bahwa polisi harus selalu diawasi ketika menyelidiki kejahatan.
Jika Anda adalah subyek dari penyelidikan polisi, pengacara pembela yang terampil dapat memastikan bahwa hak-hak Anda dilindungi dan dapat menjadi pengawas Anda selama penyelidikan.