Intisari-Online.com - Setidaknya 36 orang tewas dalam sebuah aksi perampokan di sebuah kasino di Resorts World Manila, Manila, Filipina. Dari penyelidikan, para korban tewas disebabkan oleh meja judi yang dibakar oleh pelaku..
Kepastian itu disampaikan oleh kepala polisi Metropolitan Manila Oscar Albayalde.
Instansinya juga percaya bahwa perampokan menjadi motif serangan ini alih-alih terorisme ISIS.
(Baca juga: Tak Seperti Karyawan Pria, Psikologi Berpengaruh dalam Negosiasi Gaji Wanita)
Tersangka ditemukan tewas pada Jumat (6/2) dini hari setelah sebelumnya diduga melakukan bunuh diri di tempat.
Beberapa kalangan menyebut serangan ini punya kaitan dengan militan ISIS di Manila selatan, tapi polisi tak menemukan bukti keterkaitan itu.
Bagaimanapun juga, serangan itu terjadi ketika militer Filipina berada dalam minggu kedua peperangan dengan militan yang terafiliasi dengan ISIS di Marawi, Filipina bagian selatan.
“Ia akan menembak semua penjudi yang ada di sana—jika itu terorisme,” ujar kepala polisi nasional Ronald dela Rosa. “Tapi ia tak melakukan itu.”
“Itu entah karena ia kalah di kasino dan ingin mengganti kerugiannya atau memang ia benar-benar gila,” tambah Albayalde yang melihat tak ada keterkaitan dengan kejadian di Marawi.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, pelaku juga tidak melukai penjaga tapi langsung menuju ke arena judi.
Tak jelas bagaimana pelaku memasukkan senjata ke dalam kasino yang penuh sesak, tapi yang jelas ia tak menembaki orang-orang yang sedang berjudi itu.
Satu-satunya orang yang terkena luka tembak adalah penjaga komplek ketika secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri ketika tersangka masuk komplek.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR