Intisari-Online.com - Malaysia tengah menjadi perhatian internasional terkait hilangnya tiga pendeta dan satu tokoh syiah belakangan ini.
Pasalnya tiga pendeta dan tokoh syiah yang menghilang tanpa jejak itu modus operandinya seperti dilaksanakan oleh polisi rahasia.
Jika modus menghilangkan tiga pendeta dan tokoh syiah itu berlatar belakang operasi intelijen senyap maka ujung-ujungnya akan melanggar HAM dan pemerintah Malaysia bisa tersangkut masalah hukum.
Sementara jika menghilangnya tiga pendeta dan satu tokoh syiah itu dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal biasanya akan muncul pernyataan dan berujung pada permintaan uang tebusan.
Artinya empat orang yang hilang secara misterius itu disebabkan oleh aksi penculikan.
(Baca juga: Pemeluk Agama Minoritas di Malaysia Ketakutan Setelah Tiga Pendeta dan Satu Tokoh Syiah Hilang Tanpa Jejak)
(Baca juga: Mengirim Lebih dari Seribut Pasukan ke Irak, Inilah yang Membuat Inggris Jadi Sasaran ISIS)
Ketidak jelasan akan status empat orang yang hilang itu juga menandakan bahwa aparat kepolisian Malaysia seperti tidak melakukan upaya pencarian dan bahkan cenderung membiarkan.
Pasalnya keempat warga yang hilang dan termasuk golongan minoritas itu tetap berhak mendapat perlakuan sama baik dari sisi hukum dan keamanan dari pemerintah Malaysia.
Jika seandainya hilangnya empat warga Malaysia itu disangkutkan dengan kelompok ISIS juga tidak nyambung karena pola aksi teror ISIS bukan berupa penculikan warga melainkan dengan melancarkan serangan bersenjata secara terencana.
Yang jelas sikap aparat keamanan Malaysia yang tampak ‘’tidak tertarik’’ dengan menghilangnya empat warganya itu telah menunjukkan sikap tidak empati terhadap warga minoritas.
Sikap yang bisa berakibat fatal karena jika ISIS sampai masuk Malaysia, warga minoritas itu akan jadi sasaran utama.
Sementara pemerintah Malaysia yang seharusnya memberikan perlindungan maksimal kepada para warga minoritasnya ternyata diam saja.
Oleh karena itu menjadi masuk akal jika para warga minoritas di Malaysia saat ini selalu dalam kondisi penuh kekhawatiran.