Pesawat Tempur Koalisi Asing Pimpinan AS Serang Suriah, 100 Orang Lebih Tewas Termasuk Anak-anak Tak Berdosa

Moh Habib Asyhad

Editor

Pesawat Tempur Koalisi Asing Pimpinan AS Serang Suriah
Pesawat Tempur Koalisi Asing Pimpinan AS Serang Suriah

Intisari-Online.com -Korban kembali berjatuhan ke Suriah. Kali ini terjadi di kota kecil Al-Mayadin setelah pesawat tempur koaliasi pimpinan Amerika Serikat menggempur kota itu.

Serangan ini menewaskan lebih dari 100 orang termasuk di antaranya anak-anak dan keluarga kelompok ISIS yang menguasai kota tersebut.

(Baca juga:Pertempuan antara ISIS dan Militer Filipina di Marawi: Ada Militan Asal Indonesia Tewas dalam Baku Tembak)

Menurut kelompok pemantau HAM di Suriah SOHR, Al-Mayadin adalah sebuah kota kecil yang dikuasasi ISIS di dekat Deir al-Zor, Suriah timur.

Seorang juru bicara koalisi AS mengatakan kepada Reuters, pasukannya telah melakukan serangan udara ke dekat al-Mayadin, Kamis (25/5) malam hingga Jumat (26/5) waktu setempat.

Pihaknya masih menyelidiki dampak serangan tersebut. Meski demikian, SOHR menyebutkan, lebih dari 40 anak termasuk di antara lebih dari 100 korban tewas itu.

Banyak keluar telah melarikan diri dari Raqqa, kota yang menjadi pusat kekhalifahan ISIS di Suriah.

Koalisi AS yang didukung Kurdi Suriah dan pejuang Arab sedang bergerak menju kota Raqqa.

Dilaporkan Kompas.com, warga melihat pesawat pengintai dan pesawat tempur mengitari kota al-Mayadin pada Jumat pukul 07.25 pagi waktu setempat sebelum menembakkan rudal yang menimpa dua bangunan.

Salah satu bangunan tersebut adalah gedung empat lain yang merupakan keluarga dari militan ISIS asal Suriah dan Maroko. Serangan dilakukan sejak Kamis lewat tengah malam.

(Baca juga:Kasihan! Makan Semua Makanan yang Diberikan Warga dan Turis, Monyet Seberat 15 kg Ini Terkena Obesitas)

Kelompok ISIS saat ini sebenarnya telah mengalami kekalahan besar dan semakin terdesak di Suriah akibat intensifnya serangan udara oleh koalisi AS.

Koalisi yang dipimpin AS mengatakan bahwa mereka selalu berhati-hati demi menghindari jatuhnya banyak korban sipil dalam serangan udara dan selalu menyelidiki apapun yang dilaporkan warga.

Artikel Terkait