Intisari-Online.com - Pernikahan Samantha Jackson dan Farzin Yousefian hanya tinggal menunggu hitungan hari.
Pernikahan yang rencananya dilaksanakan bulan Maret 2016 mendatang sudah dipersiapkan secara matang.
Lokasi pernikahan, katering, gaun pengantin, dekorasi, dan kartu undangan, seluruhnya terencana indah sebagai memori yang layak dikenang sepanjang masa.
Namun demikian, Jackson dan Yousefian memilih membatalkan resepsi mewah demi menyumbangkan uang pernikahan mereka untuk menolong para pengungsi Suriah.
Keputusan ini diambil lantaran di bulan September lalu, pasangan asal Toronto, Kanada, melihat foto bocah berusia tiga tahun yang meninggal tenggelam saat melakukan perjalanan dari Turki ke kepulauan Kos di Yunani.
Peristiwa mengenaskan itu membuat keduanya memutuskan untuk memberikan sumbangan pada pengungsi Suriah di Kanada.
"Seperti banyak orang lainnya, kami sadar betapa parah situasi saat ini dan sangat penting untuk beraksi dan melakukan sesuatu yang positif. Jadi, kami membatalkan resepsi pernikahan mewah dan mengalihkan dananya untuk mereka yang membutuhkan," terang Jackson.
Pilihan inspiratif ini banyak dipengaruhi oleh Jakcson yang memang bekerja di yayasan sosial bantuan dana untuk pengungsi Suria yang ingin hijrah ke Kanada.
Jackson tersadar bahwa seluruh uang pernikahannya itu bisa digunakan membiayai empat keluarga pengungsi Suriah.
Akhirnya, pasangan ini menyelenggarakan pernikahan secara sederhana. Mereka melakukan akada di Balai Kota dan dilanjutkan makan malam bersama sahabat serta keluarga di restoran lokal.
"Keluarga kami sangat senang dan mendukung. Daripada memberi hadiah tradisional untuk pernikahan, mereka memberi donasi untuk kami menjadi sponsor keluarga pengungsi Suriah," imbuhnya.
Sejauh ini, pasangan Jackson dan Yousefian telah mengumpulkan 17.500 dollar AS atau setara dengan Rp245 juta.
Mereka berdua mengaku sama sekali tak menyesali keputusannya tersebut.
(kompas.com)