Advertorial

Teknologinya Diklaim 'Anti Kecelakaan,' Inikah Model Pesawat Masa Depan?

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Kabar duka kembali terdengar, kemarin pada Senin (29/10/2018) pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan jatuh di Laut Jawa. Pesawat dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 dan mulai kehilangan kontak serta tidak terlihat di radar sejak pukul 6.33 WIB.

Badan SAR Nasional pun segera mengirim petugas pencarian ke lokasi sesuai dengan titik koordinat terakhir pesawat terlihat di radar guna melakukan evakuasi.

Sayangnya, kabar duka seperti ini bukan sekali atau dua kali terjadi.

Baca Juga : Kopilot Lion Air Sempat Dilarang Terbang Karena Gigi Berlubang: Kenapa yang Punya Gigi Berlubang Tak Boleh Terbang?

Pertanyaannya masih tetap sama, tak bisakah pihak penerbang melakukan evakuasi segera ketika terjadi masalah sehingga penumpang bisa terselamatkan?

Pertanyaan seperti itu memang sangat mudah terlontar dan untuk bertahan hidup dalam pesawat yang mengalami kecelakaan juga nampaknya terlihat mustahil.

Namun hal itu dibantah oleh seorang Insinyur asal Ukraina bernama Vladimir Tatarenko.

Dia diketahui telah mengungkapkan ide gilanya untuk menyelamatkan penumpang pesawat jika terjadi keadaan darurat yang mengancam.

Baca Juga : Ketika Rusdi Kirana Memulai Bisnis Lion Air dengan Pesawat Bekas

Desainnya itu menunjukkan pesawat dengan kabin yang bisa dilepas yang akan terlepas dalam situasi darurat.

Sehingga jika sewaktu-waktu, entah itu saat lepas landas, mendarat, atau terbang, terjadi masalah, kabin yang telah dirancang khusus itu dapat menyelamatkan semua penumpangnya.

"Bertahan hidup dalam pesawat yang mengalami kecelakaan bukanlah hal yang mustahil," kata Vladimir Tatarenko sebagaimana dilansir Daily Mail pada tahun 2016.

Baca Juga : Ada Caption Menyentuh di Balik Foto Pada Case yang Ditemukan di Puing-puing Lion Air JT 610

"Sementara para insinyur pesawat di seluruh dunia mencoba membuat pesawat lebih aman, mereka tidak bisa melakukan apa-apa tentang faktor manusia," lanjutnya.

Tatarenko adalah dalang di balik desain jenius pesawat dan telah mengerjakan proyek ini selama 5 tahun terakhir.

Ada parasut terpasang ke atap kabin yang dapat dilepaskan sewaktu-waktu ketika kabin terlepas dari pesawat.

Baca Juga : Orangtua Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT 610 di New Delhi Murung, Tak Mau Bicara dan Terus Mengurung Diri di Kamar

Selain itu, ada juga tabung karet yang dapat mengembang guna meredam benturan ke tanah dan mengapung jika terjatuh di air.

Desain yang dirancang oleh Tatarenko ini termasuk ruang penyimpanan yang menahan bagasi penumpang di bawah kabin.

Akibatnya tidak akan ada barang yang hilang selama penerbangan jika harus dilepaskan.

Video inovasi pesawat ini telah mgnundang komentar yang beragam.

Sebagian menganggap ide ini sebagai desain yang mutakhir, sementara yang lainnya cenderung ragu dan skeptis serta menganggapnya tidak praktis.

Desain ini bukanlah satu-satunya penemuan brilian pertama dari insinyur asal Ukraina itu.

Baca Juga : Foto-foto Terakhir yang Diduga dari Lion Air JT 610 Tersebar, Kemenkominfo: Itu Semua Hoaks!

Pada tahun 2015, Tatarenko juga diketahui telah menerima paten untuk teknologi temuannya.

Yakni berupa sistem kapsul yang juga dirancang untuk melarikan diri dan menyelamatkan penumpang di atas pesawat.

Setelah kapsul dikeluarkan, dua mesin mesiu akan mengambil kendali untuk memperlambat kecepatan dan kemudian parasut akan muncul keluar.

Namun, menurut Tatarenko, itu tidak bisa menyelamatkan nyawa jika pesawat meledak di dalam atau berada di bawah serangan roket.

Artikel Terkait