Advertorial
Intisari-online.com - Jatuhnya Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018) masuk ke dalam serangkaian kecelakaan pesawat terparah di Indonesia.
Pesawat Boeing 737 Max 8 disebutkan jatuh di perairan Karawang, tak lama setelah lepas landas dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
Kecelakaan yang melibatkan Lion Air JT 610 ini menjadi insiden kedua terparah sejak 2004 silam.
Selain itu insiden ini juga menjadi salah satu yang terparah sejak insiden Garuda Indonesia di Medan pada tahun 1997 yang menewaskan 234 penumpang.
Baca Juga : 5 Tips Aman Naik Pesawat untuk Anda yang Baru Pertama Kalinya
Sebelum insiden ini sebelumnya Lion Air juga pernah mengalam kecelakaan tragis pada 30 November 2004 silam.
Kala itu sebuah pesawat buatan McDonnel Douglas MD-80 tergelincir saat membawa 156 penumpang, akibatnya 25 orang dilaporkan tewas dalam insiden ini.
Namun, kecelakaan yang terjadi pada Senin (29/10/2018) ini menjadi salah satu insiden lebih parah daripada kecelakaan Lion Air 2004 silam.
Insiden yang melibatkan JT 610 menyusul ke dalam serangkaian kecelakaan pesawat terparah di Indonesia.
Baca Juga : Yakin Suaminya Masih Hidup, Istri Korban Pesawat Lion Air JT 610 Belum Ingin Memasang Bendera Kuning
Selain jatuhnya JT 610, pada 28 Desember 2014 silam, kecelakaan serupa juga terjadi pada pesawat AirAsia yang jatuh di selat Karimata dalam penerbangan Surabaya-Singapura, menewaskan 162 penumpang.
Menurut Flightglobal, Lion Air sudah menempati 11 kecelakaan besar sejak 2002 dengan meninggalkan 5 pesawat dan 5 kecelakaan.
Laporan terbaru pada Juni 2018, menyebutkan Lion Air termasuk ke dalam tiga penerbangan Indonesia dengan tingkat keselamatan yang naik, menurut AirlineRatingscom.
Namun, rekor keselamatan Lion Air masih buruk ketika disoroti oleh media Inggris The Telegraph.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Selain catatan kecelakaan, maskapai penerbangan Lion Air juga banyak mencatatkan keterlambatan.
Pada 2012 maskapai penerbangan Lion Air juga sempat memecat dua pilotnya karena tertangkap menggunakan obat bius.
Di tengah catatan perbaikan keselamatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, Uni Eropa mencabut larangan dan sejumlah penerbangan Indonesia pada Juni lalu.
Namun, kecelakaan yang menimpa Lion Air JT 610 menjadi tabir baru ditengah membaiknya maskapai penerbangan Indonesia.
David Dlave dari TheTelegraph Travel mengatakan, rekor keselamatan Lion Air masih buruk.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!