Diameter mesin CFM LEAP-1B juga lebih besar 20 cm, sehinga menurut Boeing, menghasilkan thrust lebih besar.
Dengan demikian, konsumsi bahan bakar mesin CFM LEAP-1B diklaim 11-12 persen lebih hemat.
Operating cost-nya juga diklaim 7 persen lebih hemat dibanding mesin CFM56 yang dipakai varian 737 NG (Next generation).
Untuk membuat kabin menjadi lebih senyap, polusi suara (noise) yang dihasilkan oleh mesin CFM LEAP-1B juga sudah diturunkan.
Caranya, Boeing membuat desain penutup mesin bergerigi di bagian belakangnya.
Desain bergerigi ini (chevron-fringed) sama dengan yang dimiliki oleh mesin yang dipakai pesawat Boeing lainnya, yakni B787 Dreamliner dan B747-8 Intercontinental.
Inilah ciri lain yang membedakan 737 MAX dengan 737 NG.
Selain dua di atas, aerodnimaika dan mesin, terdapat juga upgrade di sektor lain, seperti avionik, kokpit yang lebih ringkas, dan sebagainya.
Mengutip laman boeing.com, harga 1 unit pesawat ini adalah 117,1 juta dolar AS atau setara Rp1,779 triliun (kurs=Rp15.200).
Sementara jenis pesawat boeing 737 yang paling mahal adalah Max 10 seharga 129,9 juta dolar AS (Rp196 triliun) dan yang paling rendah harganya adalah boeing 737-700 yakni 85,8 juta dolar (Rp129 triliun.
Baca Juga : Angka Keberuntungan ‘3’ dan ‘8’ dalam Pertarungan David Melawan Goliath di Dunia Penerbangan
Source | : | kompas,tribunnew.com,Boeing.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR