3. STR (Short Tandem Repeats)
Lebih sederhana daripada RFLP. Jika RFLP ada 40 garis, maka STR hanya 2. Tapi pemeriksaan dilakukan dengan 13 analisis.
Jika 13 analisisnya cocok, maka hasilnya benar. Hasil bisa dilihat dalam kurun waktu satu hari.
Sekarang, hampir semua analisis forensik DNA menggunakan teknik analisis ini.
4. Analisis mtDNA (DNA mitokondria)
Jika ada sampel DNA tidak bisa dianalisis menggunakan RFLP atau STR, maka bisa dilakukan dengan organela sel yang lain, yaitu mitokondria.
Misal, mau mengidentifikasi temuan kerangka. Bisa membandingkan mtDNA kerangka tersebut dengan kemungkinan ibunya. Sebab, semua ibu memiliki DNA mitokondria.
5. Analisis Kromosom Y
Berbanding terbalik dengan mtDNA yang didapat dari ibu, jika ingin menganalisis sampel DNA tapi hanya ada data ayah, bisa menggunakan teknik analisis kromosom Y.
Sebab, kromosom Y diturunkan 100 persen dari ayah ke setiap keturunannya yang laki-laki.
Maka bisa ditemukan kecocokan antara pria dalam setiap keluarganya.
Baca Juga : Pelajar di Bekasi Ini Tewas Usai Pesta Miras Racikannya Sendiri, Belajar Bikinnya dari YouTube
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR