Beberapa teknik analisis DNA pada penelitian forensik berdasarkan wawancara Majalah Intisari dengan Dr. Djaja Surya Atmadja, Sp.F.
1. RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism)
Inilah teknik yang digunakan Jeffreys saat mengungkap pelaku pemerkosaan dua wanita asal Inggris tahun 1986.
Dikatakan bahwa DNA manusia berbentuk seperti barcode. Setiap garis mewakili angka tertentu, jadi seperti digitalisasi data.
Misal DNA seseorang memiliki 40 garis, 20 dari ibu dan 20 dari ayah. Maka setiap garis dianalisis. Waktu pengerjaannya jadi lama. Sekarang, teknik ini sudah tidak digunakan.
2. PCR (Polymerase Chain Reaction)
Mesin ini bisa menggandakan DNA sampai jutaan kali.
Jika kepolisian hanya menemukan DNA kecil di TKP misal sedotan dalam gelas yang kemungkinan dipakai pelaku, sampelnya diambil lalu dimasukkan dalam mesin PCR untuk digandakan.
Penggandaan ini bisa mempersempit kemungkinan pelaku.
Misal, polisi bisa melihat siapa saja pelaku pemerkosaan dan siapa saja yang hanya menonton.
Baca Juga : Pelajar di Bekasi Ini Tewas Usai Pesta Miras Racikannya Sendiri, Belajar Bikinnya dari YouTube
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR