Advertorial
Intisari-Online.com - Dua fenomena alam terjadi di Depok hanya dalam selang waktu beberapa hari saja.
Fenomena yang pertama adalah tanah Depok yang terbelah sepanjang 20 meter.
Hal ini terjadi pada hari Sabtu (20/10) sore tepatnya di lapangan di tengah pemukiman warga di Kampung Peduren, RT 2/2, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Sejumlah warga mengatakan ada petir yang menyambar di tengah lapangan saat hujan deras, sebelum akhirnya diketahui ada tanah yang terbelah sepanjang 20 meter.
Baca Juga : Ingin Punya Galaxy Note 9 Tapi Budget Tipis? Galaxy Note FE Alternatifnya
Ketua RT 2/2, Kelurahan Cisalak Pasar Endang Suherman mengatkan dari keterangan warga sekitar yang lama tinggal di sana, lapangan di mana tanah terbelah itu dulunya pernah dibangun rumah serta terdapat beberapa sumur.
Sehingga diperkirakan karena itulah lahan jadi labil dan tanah terbelah karena digerus air hujan.
"Sebab keterangan orang dulu yang lama di sini, rumah dan beberapa sumur di lapangan sempat diratakan dengan tanah sehingga lapangan terbentuk. Di mana saja titik bekas sumurnyatak ada yang tahu letak persisnya," kata Endang.
Karena peristiwa ini, Endang berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menurunkan petugas ahlinya untuk memeriksa tanah dan melakukan perbaikan.
Sebab kata dia bukan tidak mungkin lapangan di lokasi tanahterbelahmenjadi berbahaya karena tanah yang labil.
Fenomena selanjutnya adalah hujan es di Depok.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan adanya fenomena hujan es di beberapa wilayah di Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (23/10).
Baca Juga : Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Atlet Paralayang Singapura Ini Tewas Saat Beraksi di India
Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan es yang terjadi di Depok merupakan fenomena cuaca yang biasa terjadi di berbagai wilayah.
Hary mengatakan, hujan es seperti di Depok ini biasanya berlangsung cepat sekitar 10 menit dan selanjutnya diikuti hujan seperti biasa.
Baca Juga : Ingin Berhubungan Seks Dengan Mayat yang Ia Bunuh Lalu Memutilasinya, Pria Kanibal Ini Ditangkap Polisi
Hary juga mengatakan bahwa ada beberapa indikasi yang menandakan terjadinya hujan es.
Pertama, sehari sebelumnya udara pada malam hingga esok paginya terasa panas.
Tanda lainnya, akan nampak tumpukan awan putih sekitar pukul 10.00 WIB yang kemudian akan berubah secara cepat menjadi awan abu-abu atau hitam yang dikenal sebagai awan Cb atau cumulonimbus.
Untuk karater hujannya, menurut Harry, yang pertama kali turun adalah hujan deras yang berlangsung secara tiba-tiba.
Namun, jika hujan yang turun hanya gerimis, peristiwa hujan es bersama angin kencang diperkirakan tidak terjadi di tempat tersebut.
Baca Juga : Soal Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Ini Pendapat Jokowi dan Mahathir