Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang warga asal Singapura, Ng Kok Choong, membagikan kisahnya kepadachannelnewsasia.comtentang gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu pada Jumat (28/9/2018).
Menurut pria asal 53 tahun tersebut, ia berada di Palu untuk ambil bagian dalam kompetisi paralayang.
Namun ketika mau meninggalkan hotel tempatnya menginap, gempa bumi terjadi.
"Saya langsung jatuh ke tanah dan saya bahkan tidak bisa duduk untuk menstabilkan diri saya,” cerita Choong.
Baca Juga : Kisah Warga Singapura yang Selamat dari Gempa Palu, Hotelnya Runtuh dan Bantu Warga yang Terjebak
“Saya berguling-guling. Saya bisa melihat semua benda berjatuhan, debu bertebaran, dan hotel saya bergerak seperti ‘jeli’. Tak lama, hotel saya runtuh.”
Namun ketika dia melihat ke arah pantai, dia melihat ombak tinggi dan dia pun mengira akan terjadi tsunami.
Untuk menghindari tsunami yang akan datang, Choong bersama temannya mencari tempat yang lebih tinggi dan akhirnya kembali ke bangunan hotel yang tersisa.
Tak sampai di sana, Choong juga membantu seorang gadis kecil dan ibunya terjebak di bawah puing-puing hotel.
Pada akhirnya Choong, temannya, serta ibu dan anak tersebut selamat dan berada di pengungsian.
Baca Juga : Selamat Hari Dokter, Inilah Biaya Pendidikan Dokter di Universitas Negeri
Esok harinya, dengan bantuan pesawat militer, Choong terbang ke Jakarta lalu kembali ke Singapura.
“Saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. Seperti Anda tidak tahu kapan bencana akan datang dan menyerang kita,” tutup Choong.
Kisah Choong yang selamat serta membantu warga Palu tentu sesuatu yang menginspirasi. Namun apa daya, beberapa hari lalu Choong meninggal dunia
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (24/10/2018), atlet paralayang asal Singapura tersebut tewas saat beraksi di India.
Jasadnya ditemukan pada Selasa (23/10/2018), sehari setelah dia dinyatakan hilang.
Menurut situs resmi Federasi Olahraga Udara Singapura, Ng beraksi sekitar pukul 11.00 pada Senin (22/10/2018) di Bir-Billing, Himachal Pradesh, India.
Ternyata, cuaca saat itu berubah menjadi buruk dan dia tidak kembali ke hotelnya usai beraksi.
Kemudian, pihak berwenang di India menemukan jenazah Ng, yang diambil dengan bantuan helikopter.
"Warga Singapura itu terdaftar sebagai atlet paralayang dan hilang usai lepas landas dari Bir-Billing pada Senin lalu," ujar pejabat pemerintah setempat, Baijnath Vikas Shukla, seperti dikutip dari Hindustan Times.
Dia menambahkan, Ng kemungkinan tewas karena kehilangan kendali akibat angin kencang dan mengalami kecelakaan di sisi lain pegunungan.
Atas kematian Choong, Federasi Olahraga Udara Singapura mengucapkan bela sungkawa.
"Kami berdoa untuk jiwamu, sahabat kami. Kami akan merindukanmu. Beristirahatlah dengan tenang," demikian ucapan duka dari Federasi Olahraga Udara Singapura.
Menurut laporan media lokal, Tribune, Ng berada di Bir-Billing untuk mengikuti kompetisi Paragliding World Cup, yang dimulai pada Sabtu besok.
Rest in Peace, Ng Kok Choong.