Intisari-online.com – Selain kisah mengenai Sangiran yang dulunya adalah lautan, kisah lain yang tak kalah menarik adalah cerita awal mula bagaimana fosil ditemukan.
Dalam penelusuran Intisari Online di kawasan Museum Purbakala Sangiran, Tanto (65), seorang 'tetua' di Sangiran, juga menjelasakan mengenai masyarakat Jawa khususnya Sangiran menyebut fosil dengan istilah berbeda.
Menurut Tanto, mengutip dari arsip sejarah Museum Sangiran, orang zaman dahulu menyebut istilah fosil dengan sebutan ‘balung buto’.
Buto sendiri dalam mitologi Jawa adalah sebuah makhluk berperawakan raksasa yang diyakini sebagai makhluk ghaib, sedangkan balung memiliki arti tulang dalam bahasa Jawa.
Untuk itulah mengapa orang zaman dahulu mengatakan bahwa temuan folil tulang raksasa ini disebut dengan istilah ‘balung buto’.
Menurut Tanto istilah balung buto ini muncul kurang lebih sebelum tahun 1928, waktu itu ada tiga orang yang diyakini kolektor tulang-tulang fosil yang berasal dari kampung Cemoro Sewu.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR