Advertorial
Intisari-Online.com - Salinan surat wasiat Bung Karno sempat beredar dan disebut surat wasiat itu menyebut tentang harta warisan di Swiss dan Manado yang bernilai miliaran.
Kemudian, istri ketujuh Soekarno, Yurike Sanger mengaku sempat mendapat salinan surat wasiat harta karun Soekarno tersebut.
Yurike Sanger kembali diperbincangkan terkait isu Soekarno memberikan surat wasiat yang berisi warisan uang miliaran rupiah di Bank Swiss.
Namun, Yurike membantah kabar tersebut.
Baca Juga : Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Atlet Paralayang Singapura Ini Tewas Saat Beraksi di India
Dikutip dari Tribun Jabar, Yurike mengatakan, "Di situlah bohong, kalau memang Soekarno punya harta karun di Swiss dan Manado banyak, bisa dilihat dari keluarganya lah."
Jika isi surat wasiat Bung Karno soal harta warisan miliaran itu benar, Yurike Sanger berpikir Soekarno pasti sudah memberitahunya sebelum meninggal.
Terlepas dari ketidakbenaran mengenai harta warisan Bung Karno yang bernilai miliaran di Swiss dan Manado, Bung Karno rupanya punya harta dalam bentuk lain.
Baca Juga : Trump Berniat Akhiri Perjanjian Nuklir, Putin Siapkan Rudal yang Bisa Ratakan Amerika
Bekas mobil proklamator Bitu memang segudang. Di Istana Bogor pada 1979 lalu setahu Solichin G.P, Ketua Umum PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia), masih ada sekitar 60 unit.
Dan di Istana Merdeka Jakarta menurut sebuah sumber yang laik dipercaya, ada sekitar 30 mobil baru di bawah 1970 yang dipesan Bung Karno.
"Semua mobil ituspecial order," kata Solichin.
"Tapi tak sempat digunakan karena Bung Karno keburu turun tahta. Sedang Bung Hatta tak punya koleksi. Cuma satu saja yang dipakai, yakni Imperial."
Baca Juga : Trump Berniat Akhiri Perjanjian Nuklir, Putin Siapkan Rudal yang Bisa Ratakan Amerika
Memang tak semua mobil eks Soekarno bisa didata. Ini lantaran mobil-mobil itu sudah berserakan di mana-mana.
Untungnya ada beberapa yang bisa diselamatkan.
Harta karun ini pun tak sengaja ditemukan Margono. Karyawan parbik obat Gulf ini waktu itu berkunjung ke sebuah pabrik dekat Lawang Gintung.
Debu tebal menyelimuti si mobil. Beberapa komponen bahkan sudah rontok.
Baca Juga : Mulai Ditemukan, Potongan Tubuh Khashoggi Berada di Lokasi yang Bikin Kerajaan Arab Saudi Makin Tersudut
Ia lalu usul ke PPMKI Pengda DKI untuk melakukan peninjauan.
"Sekadar meninjau. Waktu itu tak ada harapan bisa mendapat eks Istana," aku Robby.
PPMKI segera turun tangan.
Sebelum disikat orang, mereka segera mengajukan permohonan ke Setneg.
Sebab lengah sedikit saja barangkali mobil-mobil itu sekarang sudah ada di meseum mancanegara.
Lalu digalilah harta karun itu. Supaya adil dan merata dibagi-bagilah kendaraan tak ternilai itu ke beberapa Pengda.
Pengda Jawa Barat Cadillac 1957, Pengda Jawa Timur Oldsmobile 1963 dan Pengda Jawa Tengah Cadillac 1948. Sekarang sudah 15 unit yang jalan.
(Artikel ini pernah dimuat di tabloid Otomotif edisi 12 Agustus 1991)
Baca Juga : Ngeri, Sering Gigit Jarinya, Pria Ini Derita Sepsis Hingga Seluruh Tubuhnya Terinfeksi