Intisari-online.com – Menurut cerita yang berkembang, situs Sangiran adalah kawasan penuh dengan penemuan-penemuan tulang raksasa.
Tulang-tulang tersebut diyakini adalah sisa-sisa peninggalan makhluk pada zaman prasejarah.
Karena banyaknya penemuan-penemuan tersebut, oleh pemerintah setempat membangunnya menjadi kawasan cagar budaya yang kini dinamakan Situs Museum Sangiran.
Namun, jauh sebelum museum tersebut diresmikan tepatnya pada tahun 1974, pada tahun 1928 sudah banyak orang yang disebut sebagai ‘penggemar’ untuk memburu tulang langka tersebut.
Baca Juga : Museum Sangiran, Menyusuri Jejak Manusia Purba
Menurut cerita yang beredar, dahulu kala sebelum ilmu pengetahuan masuk dan menjadikan Sangiran sebagai daerah konservasi prasejarah.
Orang-orang menyebut fosil dengan istilah ‘Balung Buto’ istilah tersebut mengacu pada pemaknaan kata yang artinya tulang raksasa.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR