Pillsbury berpendapat dalam bukunya bahwa tujuan China adalah untuk memperoleh dominasi global pada tahun 2049.
Pillsbury memperingatkan pemerintah AS untuk berhenti membuat asumsi yang salah dan mengambil tindakan pencegahan agar AS tidak jatuh di belakang China.
Cui mengatakan kepada Wallace bahwa satu-satunya tujuan China adalah memiliki kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang.
"Kami tidak ingin menantang atau mengganti orang lain di dunia. Kami ingin membangun komunitas bangsa untuk masa ke depan bersama dengan seluruh dunia, termasuk AS," kata Cui.
Baca Juga : Jelang Musim Hujan, BMKG Sebut Wilayah-wilayah Ini Rawan Longsor dan Banjir Bandang, Wajib Waspada!
Meskipun poin Pillsbury dipandang sebagai radikal dan kontroversial sejak buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2015, namun isi buku tersebut telah dikumandangkan dalam pernyataan tokoh-tokoh administrasi Trump.
Bulan lalu, Trump menyebut Pillsbury sebagai otoritas terkemuka di China.
Wu mencatat bahwa pidato Wakil Presiden AS Mike Pence pada tanggal 4 Oktober di China adalah Hudson Institute, sebuah wadah konservatif Washington di mana Pillsbury berfungsi sebagai direktur Pusat Strategi China.
Pillsbury hadir untuk pidato, yang oleh beberapa pengamat digambarkan sebagai pernyataan 'perang dingin baru'.
Baca Juga : Co-Founder Microsoft Meninggal Karena Limfoma Non-Hodgkin, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Source | : | scmp |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR