Baca Juga : Sumbangkan ASI-Nya Sebanyak 15 Lemari Es, Sosialita Thailand ini Dikritik Para Dokter
Konon, ketika prajurit Heike meninggal dan tenggelam, jiwanya berpindah ke kepiting itu dan mengukir wajahnya di cangkangnya.
Kepiting itu lantas disebut sebagai kepiting Heikegani atau kepiting Heike. Terkadang, orang-orang Jepang juga menyebutnya sebagai kepiting Samurai.
Astronom dan penulis terkenal Amerika, Carl Sagan, pernah berspekulasi bahwa kemiripan itu disebabkan oleh seleksi buatan.
Menurut Sagan, nelayan yang mendapatkan kepiting berwajah Samurai ini akan melemparkannya kembali ke laut untuk menghormati klan Heike yang gugur.
Baca Juga : Cerita Pak Kasim: Tukang Becak yang Hanya Gunakan Uang Rp180 Ribu per Bulan untuk Makan dengan Istrinya
Menurutnya, tindakan itu dapat mengawetkan DNA dari Heikegani terlepas dari tidak adanya garis genetik di antara mereka.
Namun, kepiting Heike yang ukuranya kecil sekitar 4 cm, memang tidak dikonsumsi oleh orang-orang Jepang.
Para nelayan biasanya akan membuangnya jika kepiting tersebeut ikut terjaring.
Selain itu, kepiting jenis ini, di mana cangkangnya menyerupai wajah manusia telah ditemukan di seluruh dunia.
Lipatan dan lipatan yang menyerupai wajah samurai yang marah sebenarnya adalah titik di mana otot menempel pada karapas (cangkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh crustacea).
Terlepas dari legenda tentang reinkarnasi tersebut, kepiting ini menjadi terlihat seperti wajah seorang Samurai yang marah, karena kememampuan bawaan kita untuk menemukan wajah dalam objek acak — sebuah fenomena yang disebut pareidolia.
Baca Juga : Bunuh 612 Perawan, Elizabeth Báthory Gunakan Darah Korban untuk Mandi dan Ia Tidak Pernah Merasa Bersalah
Source | : | Amusing Planet |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR