Advertorial

8 Mobil Esemka Lolos Uji, Begini Kondisi Pabriknya di Boyolali

Intisari-online
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

8 mobil Esemka akhirnya lolos uji lolos uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).
8 mobil Esemka akhirnya lolos uji lolos uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).

Intisari-online.com- Beredar kabar bahwa 8 mobil Esemka akhirnya lolos uji lolos uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).

"Betul sudah ada delapan unit yang lulus uji tipe berdasarakan vehicle type approval (VTA) online, satu unit lagi masih dalam proses," ucap nara sumber yang tak mau disebutkan namanya saat dihubungi Kompas.com Jumat (12/10/2018).

Kedelapan tipe mobil Esemka tersebut adalah:

Baca Juga : Harga BBM Naik: Ini 5 Cara Supaya Mobil Anda Hemat Bahan Bakar

1. Garuda I 2.0 (4x4) MT

2. Bima 1.3 L (4x2) M/T

3. Bima 1.0 (4x2) M/T

4. Niaga 1.0 (4x2) M/T

5. Bima 1.8D (4x2) M/T

6. Bima 1.3 (4x2) M/T

7. Borneo 2.7D (4x2) M/T

8. Digdaya 2.0 (4x2) M/T.

Mobil-mobil tersebut terdiri dari mobil penumpang. kendaraan angkutan barang bak terbuka, minibus, dan kendaraan angkutan kabin ganda.

Sebagian dilengkapi dengan mesin berbahan bakar bensin, sebagian lain berbahan bakar solar.

Dari data yang diberikan, dari delapan unit tersebut tidak semuanya mendapat Sertifikat Uji Tipe (SUT) pada 2018. Ada beberapa mobil yang sudah diluluskan pada tahun 2016 lalu.

Baca Juga : Jokowi Minta Diajarin Kaesang Main Mobile Legends dan eSport, Ini Ceritanya

PABRIK MENUTUP DIRI

Pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, masih menutup diri dari lingkungan sekitar.

Kondisi ini terlihat dari sikap petugas jaga yang langsung mengusir dari dalam pintu pagar berlabel PT Solo Manufaktur Kreasi, saat Kompas.com berkunjung, Senin (8/10/2018).

Beberapa warga sekitar mengaku suka melihat ada deretan mobil di depan bagian samping pabrik, namun untuk jenisnya sendiri mereka mengaku tidak tahu menahu.

"Sudah ada, tapi enggak tahu itu mobil apa jenis apa, enggak ngerti. Kadang itu di depan kadang di samping lalu ditutupi, gitu tok," ucap Ismin, salah satu warga setempat yang sering melintas di depan pabrik.

Menurut penuturan warga lain, beberapa waktu lalu sempat ada rombongan truk besar dari yang berbondong-bondong masuk ke dalam pabrik tersebut dari arah Sambi.

Baca Juga : Inilah Deretan Gaji para Pemimpin di Berbagai Negara, Ada yang Sampai 30 Miliar! Bagaimana dengan Jokowi?

Sebagian ada yang tertutup, sebagian terlihat membawa mobil.

"Bulan lalu itu malam-malam ramai truk masuk ke situ (pabrik). Tidak tahu bawa apa, karena seperti bawa peti kemas, ada yang bawa mobil juga putih-putih (warna)."

"Kondisinya dari kemarin-kemarin gitu aja, enggak terlihat kayak pabrik, sepi-sepi di depannya," ucap warga yang enggan disebut namanya tersebut.

Seluruh bangunan pabrik tampak sudah berdiri seperti hanggar produksi hingga ke bagian belakang.

Bagian samping dekat sawah, masih ada lahan kosong yang tanahnya mulai diuruk.

Namun dari pantauan langsung, tidak telihat ada aktivitas apapun di area pabrik selain petugas keamanan tadi yang berada di depan saung pintu masuk.

Namun Kompas.com sempat menemui salah satu perangkat desa.

Menurutnya, dari pabrik dibangun sampai saat ini belum terlihat banyak aktivitas.

Beberapa kali memang terlihat ada tamu menggunakan mobil masuk ke dalam, namun tidak diketahui itu siapa.

"Dulu sempat ikut mengurus dan mensosialisasikan ke warga, tapi sejak mulai dibangun sudah tidak ada komunikasi lagi."

"Kalau saya sendiri kurang perhatiin kondisinya, cuma dengar-dengar kalau sudah ada mobil, kalau produksi tidak tahu karena memang tertutup," ucap sang perangkat desa yang juga menolak untuk disebutkan namanya.

Baca Juga : Siap Diperjualbelikan Bulan Depan, Ini 3 Fakta Mobil Terbang Pertama di Dunia

Artikel Terkait